Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tahapan Perkembangan Biologis Insan Purba

Tahapan Perkembangan Biologis Manusia Purba



Manusia termasuk suatu ordo binatang primates (menyusui) yang mengalami tahapan-tahapan Homininae, Pithecanthropus, dan Homo.

Homininae


Homininae yakni salah satu subfamili dan famili Hominidae, yang mulai hidup di atas permukaan bumi ini semenjak 2,5 juta tahun yang lalu. Makhluk subfamili ini sudah berjalan dengan dua kaki. Mereka juga sudah membuat peralatan atau perkakas berdasarkan tradisi tertentu. Tangannya sudah sanggup memegang erat. Volume otaknya sudah bertambah besar, rata-rata 750 cc. Sebelah otak sudah lebih doininan dan otak yang satunya, begitu pula tangannya. Reduksi alat-alat pengunyah berkembang lebih lanjut sehingga muka, rahang, dan gigi sudah menjadi lebih kuat.



Pithecanthropus


Pithecanthro pus yakni salah satu genus dan Homininae. Genus Pithecanthropus sudah muncul di atas permukaan bumi pada kala Pleistosen Awal. Tinggi tubuh Pithecanthropus sudah sama dengan tinggi rata-rata mariusia sekarang. Volume otaknya sudah mencapai 1.300 cc, tetapi kulit otaknya belum begitu berkembang. Tulang-tulang atap tengkoraknya tebal. Karena rahangnya relative masih besar, maka otot-otot tengkoraknya juga masth tegap-tegap untuk menjaga keseimbangan kepala di atas tubithnya.

Homo


Homo yakni genera lain dan Homininae yahg mempunyai volume otak antara 1000-2000 cc. Kulit otaknya sudah berkembang lebih lanjut, begitu pula keahlian tangarinya bertambah. melaluiataubersamaini demikian, keterampilan membuat alat-alat mengalami perkembangan pesat. Struktur sosialnya makin kompleks. Bahasa sudah mulai dipakai walaupun dengan kata-kata yang masih terbatas dan dimenolong dengan isyarat-isyarat anggota tubuh. Keahlian menggenggam sudah semakin tepat dan berjalan tegak. Alat-alat pengunyah semakin sempurna. Reduksi gigi, rahang dan otot-otot kunyah bertambah sehingga mulai terdapat dagu pada rahang bawah. Mukanya seperti mundur ke bawah dan tonjolan-tonjolan daerah perlekatan otot semakin halus sehingga otot-otot tengkorak yang besar-besar tidak begitu dibutuhkan lagi.

Demikian pula tulang-tulang anggotabadannya dan otot-otot lain juga bertambah kecil. Ada dua spesies di dalam genus Homo, yaitu Homo neanderthalensis dan Homo sapiens. Homo neanderthalensis diperkirakan sudah hidup di atas permukaan bumi sekitar 250.000 tahun lalu, sedangkan Homo sapiens gres sekitar 40.000 tahun lalu.

Homo neanderthalensis mempunyai ciri-ciri sebagai diberikut.
  1. Belum terjadi pemungilan pada mukanya sehingga masih terdapat benjolan besar di atas keningnya.
  2. Bagian rahangnya juga masih menonjol ke muka dan dagu belum ada.
  3. Tulang-tulang atap tengkoraknya masih lebih tebal daripada insan sekarang.
  4. Alat-alat pengunyah juga belum mereduksi lebih lanjut sehingga rahang, gigi geraham, dan otot masih besar.
  5. Kemampuan berbahasa masih pada permulaan sekali.
Homo neanderthalensis spesialuntuk mendiami Eropa, Asia Barat, Utara, dan Afrika. Ciri-ciri Homo sapiens sebagai diberikut.
  • Homo sapiens sudah mengalaini proses pem ungilan lebih lanjut.
  • Reduksi alat pengunyah sudah jauh sehingga gigi mereduksi dalam jumlah besar.
  • Tonjolannya mengecil, rahang juga mengecil, dan perlekatan otot-otot tidak kasar.
  • Otaknya tidak lebih besar dan Homo neanderthalensis.
  • Homo sapiens hampir mendiami seluruh permukaan bumi termasuk benua Amerika dan Australia.
Mereka menyebar dengan memanfaatkan jembatan-jembatan darat yang timbul pada zaman es atau berlayar dalam jarak bersahabat melalui rangkaian pulau-pulau. Di antara Homo sapiens yang masih hidup sekarang, ada tiga ras pokok yang tersebar luas. Ketiga ras pokok itu yakni Mongoloid, Kaukasoid, dan Negroid. Selain itu, adadua ras yang persebarannya terbatas, yaitu ras, Austromelguasoid dan Khoisanoid.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Tahapan Perkembangan Biologis Insan Purba"