3 Fungsi Nilai Sosial Dan Norma Sosial Beserta Contohnya
Fungsi Nilai Sosial Dan Norma Sosial
Secara garis besar, nilai dan norma sosial memiliki beberapa fungsi, yakni sebagai petunjuk arah dan pemersatu, benteng perlindungan, dan pendorong.
Sebagai Petunjuk Arah dan Alat Pemersatu
Teknik berpikir dan bertindak anggota masyarakat umumnya diarahkan oleh nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku. Penhadir gres pun secara moral diwajibkan mempelajari aturan-aturan sosial budaya masyarakat yang dikunjungi, mana yang dijunjung tinggi dan mana yang tercela. melaluiataubersamaini demikian, beliau sanggup menyesuaikan din dengan norma, contoh pikir, dan tingkah laris yang diinginkan, dan menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat.
Nilai sosial dalam suatu masyarakat berfungsi sebagai pandu bagi setiap masyarakatnya dalam memilih pilihan terhadap jabatan danperanan yang diemban. Hal itu sanggup diketahui dan kecenderungan kebutuhan dan harapan akan hal-hal yang perlu menerima prioritas untuk dipenuhi. mi tidak berarti bahwa orang hams selalu mengikuti arus yang terkuat dan kebetulan tidak tepat. Orang sanggup menghentikan atau sekurang-kurangnya sanggup melemahkan arus itu dengan mengutamakan jabatan yang lebih diharapkan untuk perbaikan masyarakat. Misalnya, arus berpengaruh yang mengarah pada pekerjaan yang bersifat konsumtif sanggup dibendung dengan menlampaukan hal-hal yang bersifat produktif.
Nilai sosial berfungsi juga sebagai pemersatu yang sanggup mengumpulkan orang banyak dalam kesatuan atau kelompok tertentu. Orang berkumpul dan bekerja sama di sekitar nilai sosial yang disukai bersama, alasannya dengan berbuat demikian kepentingan mereka bersama terpenuhi. misalnya, Aliansi Jurnali Indonesia (AJI) yang para anggotanya dipersatukan oleh nilai kebebasan dalam mengungkap suatu diberita. Fenomena tersebut sanggup diungkapkan dengan kata-kata lain, yaitu nilai sosial membuat dan meningkatkan solidaritas antarmanusja.
Sebagai enteng Perndungan
Nilai dan norma sosial adalah daerah derma bagi pecintanya. Kata “perlindungan” barn memiliki arti yang nyata bila terjadi bahaya yang hendak membinasakan pecintanya. Secara khusus yang adalah benteng derma spesialuntuklah nilai-nilai sosial yang kita sebut sebagai nilai-nilai inti (poros). Daya perlindungannya begitu besar sehingga para pecintanya bersedia berjuang mati-matian untuk mempertahankan nilai-nilai inti itu. Kesediaan itu muncul secara impulsif alasannya hancurnya nilai-nilai sosial berarti hancurnya kesatuan pendukungnya. Pada hakikatnya, nilai sosial budaya dan bangsa pendukungnya adalah kesatuan yang tidak sanggup dipisahkan. Mempertahankan benteng berarti mempertahankan penghuninya.
Sebagai Pendorong
Nilai dan norma sosial juga berfungsi sebagai alat pendorong (motivator) dan sekaligus menuntun insan untuk berbuat baik. Karena ada nilai sosial yang luhur, muncullah harapan baik dalam din manusia. Misalnya, apabila insan dan bangsa yang sudah maju sanggup dan berhasil merealisasi din mereka menjadi bangsa yang benar-benar maju maka manusia-manusia dan bangsa yang belum maju pun akan terdorong untuk mengejar kemajuan tersebut.
Suatu bangsa menjadi bangsa yang maju berkat keberhasilannya merealisasikan nilai sosial yang tinggi menjadi kenyataan konkret. Berkat adanya nilai nilai sosial yang dijunjung tinggi dan dijadikan sebagai impian insan yang berbudi luhur dan bangsa yang beradab itulah insan menjadi insan yang sungguh-sungguh berbudi luhur, suatu bangsa menjadi bangsa yang sungguh-sungguh berada.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "3 Fungsi Nilai Sosial Dan Norma Sosial Beserta Contohnya"