Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aspek-Aspek Interaksi Kotadalam Geogorafi

Aspek-Aspek Interaksi Kota


Berikut ini ialah beberapa aspek interaksi kota yang perlu kita ketahui.

Aspek Interaksi Kota


Beberapa aspek adanya interaksi kota antara lain menyangkut bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Dalam bidang ekonomi, terlihat adanya perkembangan lapangan perdagangan, transportasi, dan komunikasi. Tingkat harga barang-barang relatif sama, sehingga masing-masing kota sanggup tukar menukar aneka macam kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan acara produksi, konsumsi, dan perdagangan di kota juga lebih teratur.



Dalam bidang sosial, diupayakan adanya koordinasi antarkota yang baik, semoga sanggup mengurangi lajunya tunawisma dan tuna-karya. Tersedianya akomodasi pendidikan, kesehatan, hiburan, transportasi, komunikasi, dan masukana umum yang manis ialah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelayanan sosial lainnya yang ada di kota menyerupai pasar, swalayan, sentra perbelanjaan (plaza), kantor pos, halte bus, stasiun, dan WC umum ialah semata-mata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam bidang budaya, ditandai adanya integrasi teladan budaya masyarakat, tingkatm pendidikan makin maju, sistem komunikasi makin terbuka, dan adanya kecenderungan masyar akat untuk menjadi keluarga kecil senang sejahtera. Pola hidup pada masa lampau, yaitu teladan hidup keluarga besar kini sudah mulai ditinggalkan alasannya tingkat pertumbuhan penduduk berbanding lurus dengan pertambahan kebutuhan hidup, sehingga mendesak insan untuk lebih mementingkan pribadi dan keluarganya. melaluiataubersamaini munculnya bermacam duduk kasus sosial, masyarakat sekitar kota juga mengalami perubahan norma-norma sosial yang lebih terang dibandingkan masyarakat desa.

Nilai Interaksi Wilayah Kota


Dalam masa perkembangan pembangunan cukup umur mi, pemerintah Indonesia selalu berorientasi membuka suatu kawasan semoga tidakboleh hingga terisolasi. Suatu kota harus sanggup bekerjasama dengan kota lain sehingga kalau kota tersebut belum sempurnanya atau kelebihan hasil, sanggup eksklusif diadakan tukar menukar atau pendistribusian. Oleh alasannya itu, perkembangan transportasi dan komunikasi ialah hal yang penting di suatu daerah.

Perkembangart interaksi antara kota yang satu dengan kota yang lain terang tidak sama. Masing-masing kawasan (kota) memiliki karakteristik dan potensi yang tidak sama-beda. Perbedaan tersebut sanggup dipandang dan segi lokasi, sumber alam, produksi lokal, relief, kondisi jalan, kualitas, dan kuantitas transportasi. Coba bandingkan interaksi antarkota di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, dan Pulau Jawa. Samakah perkembangarinya?

Perkembangan Kota di Suatu Wilayah


Di Pulau Jawa, banyak tersebar kota-kota agropolis (kota pertanian). Diperkirakan pada tahun 2000 i, Pulau Jawa akan menjadi apa yang disebut pulau kota. Jawa yang pada awal tahun 1970-an berpenduduk 81 juta jiwa, pada tahun 1990 sudah berpenduduk ±109 juta jiwa.

Kebanyakan penduduk yang tidak berswasembada pangan akan sanggup menarikdanunik manfaat dan kemajuan yang diperoleh dan bidang pertaniari modern. Pada tahun 1990, 90 kota di Indonesia diriset potensi dan fungsinya. Maksudnya, dilihat kemungkinan potensi suatu kota untuk sanggup dikembangkan menjadi tipe kota tertentu. Misalnya kota perdagangan, kota pendidikan, kota industri, kota pariwisata, atau jenis kota lainnya.

Sesudah sanggup diketahui atau diprediksi fungsi kota-kota yang bersangkutan, maka secara menyeluruh akan sanggup dilihat arah perkembangan kota di satu daerah. Sisi menyeluruh mi penting semoga tidak terjadi ketimpangan pertumbuhan antara kawasan atau kota yang berdekatan. Keduanya harus tumbuh harmonis dan saling melengkapi. Sementara itu, alokasi dana dan sumber daya nasional sanggup dibagi secara terarah untuk mencegah penumpukan acara ekonomi di satu kota saja. Jika suatu kota kawasan tumbuh terlalu cepat, hendaknya sanggup diusahakan semoga tidak kuat buruk terhadap kawasan lam. Sehubungan dengan hal itu, ada empat buah kota yang akan dimekarkan (dimetropolisasikan), yaitu Jakarta mencakup beberapa aspek Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek)], Surabaya, Medan, dan Makassar.

Tentang metropolitan Jakarta, dikatakan bahwa wilayah Jabotabek akan mencakup wilayah seluas 4.200 km2 dengan penduduk sebanvak kurang lebih 15 juta jiwa. Maksud pemekaran itu antara lain untuk mengimbangi pertambahan penduduk di kawasan Jakarta, yakni 5,3% per tahun di samping untuk mengurangi ketergantungan pangan dan kawasan luar.
Sumber Pustaka: Regina

Post a Comment for "Aspek-Aspek Interaksi Kotadalam Geogorafi"