Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berbagai Upaya Masyarakat Dan Pemerintah Dalam Mewujudkan Prinsip Bantu-Membantu Dan Kekeluargaan Dalam Pembangunan

Berbagai Upaya Masyarakat Dan Pemerintah Dalam Mewujudkan Prinsip Gotong Royong Dan Kekeluargaan Dalam Pembangunan



sepertiyang sudah diuraikan di muka bahwa kekeluargaan ialah prinsip kehidupan bersama yang didasarkan pada sifat-sifat kehidupan keluarga yang bersendikan pada rasa kasih akung dan pengorbanan. Sedang kegotongroyongan yaitu prinsip keija sama, saling memmenolong untuk kepentingan bersama. Namun demikian, bukan berarti dengan kekeluargaan dan gotong royong mi mengakibatkan hilangnya hak dan kewajiban seseorang. Tiap-tiap orang tetap mempunyai hak dan kewajiban dalam mencapai kebahagiaan bersama. Kekeluargaan dan kegotongroyongan ialah suasana kerukunan, keakraban, persaudaraan yang erat hubungannya satu sama lain yang dilandasi dengan kolaborasi yang tulus nrimo lahir maupun batin.

Suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan tujuan bersama. Banyak kita ketahui dan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, betapa pentingnya perilaku kegotongroyongan dan kekeluargaan. Demokrasi Pancasila tumbuh dan paham kekeluargaan yang mempunyai mekanisme musyawarah untuk mufakat guna menuntaskan persoalan yang muncul. Keberhasilan bangsa Indonesia memupuk semangat kebangsaan mencapai puncaknya pada tangal 28 Oktober 1928, yaitu dengan lahirnya Sumpah Pemuda yaitu berkat sifat kekeluargaan dan kegotongroyongan yang ada pada masyarakat Indonesia.



Kemerdekaan mi dihentikan disia-siakan, melainkan harus diisi yaitu dengan melaksanakan pembangunan menyerupai yang sudah diamanatkan oleh Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Upaya mencapai tujuan pembangunan nasional yang mencakup seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara h arus dilaksanakan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong royong, persatuan, dan kesatuan melalui musyawarah untuk mufakat. Sejaan dengan tuntutan itu, Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 mempersembahkan tuntunan kepada kita untuk menyebarkan nilai kekeluargaan dan kegotongroyoflgafl guna membuat keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Kesusahan yang dihadapi dipecahkan bersama. melaluiataubersamaini demikian kesejahteraan dan kemakmuran sanggup dirasakan bersama. Suasana kekeluargaan dan kegotongroyongafl sanggup dikembangkan dan dibina baik di dalam keluarga, sekoah maupun dalam kehidupan masyarakat

Dalam lingkungan keluarga


Suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam rumah tangga yang ialah dasar bagi keberhasilan kehidupan insan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara, sanggup diupayakan, contohnya dengan jalán sebagai diberikut.
  1. Mengadakan sumbangan kiprah bagi tiap-tiap anggota keluarga yang diubahsuaikan dengan kemampuan dan tingkat kedewasaan anggota keluarga.
  2. Orang bau tanah (ayah dan ibu) dap4t mempersembahkan rujukan melaksanakan kerja bakti bahu-membahu masyarakat dalam rangka kemembersihkanan lingkungan.
  3. Saling memmenolong tugas-tugas yang belum sanggup diselesaikan.

Dalam lingkungan sekolah


Kekeluargaan dan kegotongroyongan ialah salah satu kunci keberhasilan dalam peningktan mutu pendidikan. Mengingat pentingnya hal mi, maka sekolah menempatkannya sebagai salah satu aspek ketahanan sko1ah dalam aktivitas 5 K. Penanaman perilaku kekeluargaan dan kegotongroyongan sanggup dilakukan melalui aktivitas sebagai diberikut.
  1. Diadakan sumbangan kiprah pikt kelas.
  2. Diadakan kerja bakti secara bersiklus untuk memeliharà kemembersihkanan dan keindahan kelas/sekolah.
  3. Diadakan perayaan peringatan han besar agama atau han besar nasional.
  4. Menengok mitra yang sedang sakit atau mengunjungi mitra yang terkena musibah.

Dalam lingkungan masyarakat


Dalam pembangunan bakir balig cukup akal mi, asas kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarah untuk mufakat sangat menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Dalam masyarakat, sifat-sifat tersebut bekerjsama sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia semenjak zaman lampau. Tetapi jawaban dan perkembangan kebudayaan yang semakin maju, kehidupan kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarah mengatakan perkembangan yang lain, yaitu berkurangnya pencerminan sifat-sifat itu dalam kehidupan masyarakat perkotaan, khususnya di kota-kota besar.

Untuk meningkatkan serta melestarikan perilaku dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan sanggup dilakukan dengan jalan sebagai diberikut.
  1. Menidiberikan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat; mengadakan penga wasan secara terus-menerus serta komunikasi antara masyarakat masyarakat, ketua RT/RW, kepala desa!lurah, camat, dan sebagainya
  2. Memdiberikan keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menyan.gkut kepentingan umum secara bersama-sama.
Sumber Pustaka: Pustaka: Pabelan

Post a Comment for "Berbagai Upaya Masyarakat Dan Pemerintah Dalam Mewujudkan Prinsip Bantu-Membantu Dan Kekeluargaan Dalam Pembangunan"