Ciri Pembiasaan Morfologi Pada Binatang Dan Tumbuhan
Ciri Adaptasi Morfologi Dan Bentuk Tubuh Makhluk Hidup
Adaptasi morfologi artinya penyusaian ciri-ciri morfologi struktur badan makhluk hidup. Penyesuaian trsebut bertujuan semoga makhluk hidup tetap sanggup mempertahankan hidupnya. Ciri-ciri morfologi pada tumbuhan inisalnya, bentuk dan ukuran daun, struktur jaenteng daun, bentuk akar, bentuk dan struktur batang, serta bentuk alat perkembangbiakan. Ciri-ciri morfologi pada binatang contohnya, ukuran tubuh, warna tubuh. bentuk paruh, bentuk kaki dan alat gerak yang lain, susunan gigi, dan alat pencernaan makanan.
Berikut ini akan dijelaskan bentuk pembiasaan morfologi pada beberapa makhluk hidup.
Teratai dan Eceng Gondok
Teratai dan eceng gondok ialah tumbuhan yang hidup di air. Teratai memiliki akar yang menempel di dasar perairan, sedangkan daunnya mengapung di permukaan air. Daun teratai sanggup mengapung.
Berbeda dengan teratai, seluruh badan tumbuhan eceng gondok sanggup terapung di permukaan air. Eceng gondok sanggup terapung alasannya yaitu memiliki tangkai daun menggembung yang meliputi udara. Selain untuk mengapungkan tumbuhan, rongga udara tersebut juga berfungsi untuk bernapas atau pertukãran gas.
Kaktus
Berbeda dengan teratai dan eceng gondok yang hidup di air, kaktus hidup di tempat yang kurang air. Oleh alasannya yaitu itu, bentuk pembiasaan kaktus tidak sama dengan bentuk pembiasaan teratai dan eceng gondok.
Kaktus memiliki sistem akar yang panjang dan tumbuh menyebar sehingga sanggup menyerap air dan tempat yang luas. Batang kaktus sanggup menyimpan air (sukulen) dan daun mengecil membentuk dun. Bentuk daun cTernikfh berfungsi mengurangi penguapan untuk menghemat air.
Kaki burung
Bentuk kaki banyak sekali bangsa burung bermacam-macam, tergantung cara hidupnya. Inisalnya, kaki itik memiliki selaput yang menghubungkan jan-jan kakinya. Kaki berselaput ibarat ini, sesuai untuk hidup di air. Kaki berselaput megampangkan itik berenang dan berjalan di tanah berlumpur.
misal lainnya, burung pelatuk memiliki empat jan kaki. Dua jan kaki menghadap ke depan, sedangkan dua jan kaki lainnya menghadap ke belakang. Bentuk kaki ibarat ini membuat burung pelatuk sanggup memanjat pohon secara tegak lurus.
Paruh burung
Bentuk parub burung majemuk tergantung cara hidup dan jenis makanannya. Inisalnya, burung elang memiliki paruh yang besar, kuat, dan ujung runcing untuk merobek mangsanya. Bebek mempunvai paruh pipih dan lebar. Bentuk paruh angsa sesuai untuk menjaring masakan di air. misal lainnya, paruh burung kakaktua pendek, kuat, dan melengkung. Paruh ibarat ini sesuai untuk memecah biji-bijian yang ialah makanannya.
Mulut serangga
Bentuk lisan serangga bermacam-macam. Berbagai bentuk lisan serangga ialah hasil pembiasaan terhadap jenis-jenis makanannya. Inisalnya serangga pemakan daun memiliki rahang atas dan bawah yang kuat. Serangga pengisap tidak memiliki rahang. tetapi memiliki alat pengisap.
Berdasarkan jenis makanannya, lisan serangga dibedakan menjadi empat tipe sebagai diberikut.
- mulut penggigit pengunyah, inisalñya pada belalang
- mulut penusuk pengisap, inisalnya pada nyamuk
- mulut penjilat, inisalnya pada lalat
- mulut pengisap, inisalnya pada kupu-kupu
Lihat Gambar 1.5.
Hewan-hewan yang hidup di tempat hambar meiniliki bulu yang tebal untuk melindungi tubuhnyadari imbas suhu udara yang dingin. Perhatikan gigi-gigi kucing dan banding an dengan gigi-gigi kambing. Apa perbedaannya? Mengapa deinikian?
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Ciri Pembiasaan Morfologi Pada Binatang Dan Tumbuhan"