Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Definisi Istilah Sistem Politik Dan Contohnya

Definisi Istilah Sistem Politik Dan misalnya



Dalam mengulas konsep sistem politik, kita tidak sanggup melepaskannya dan gerakan pembaruan tahun 1950-an. Gerakan ini ingin mencari suatu “new science of politics” dan lebih dikenal dengan istilah pendekatan tin gkah laris oleh sebab mengemukakan “tingkah laris politik” sebagai serius utama dan penelitian, terutama menekankan struktur dan fungsi tingkah laku.

Sarjana ilmu politik memakai konsep “sistem” dengan mengambil istilah dan ilmu biologi, yang menganggap bahwa suatu sistem politik, menyerupai halnya organisme dalam ilmu biologi, terdiri dan bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling bergantung pada yang lain dan antarbagian atau antarkomponen itu saling diberinteraksi.



Keseluruhan interaksi tersebut perlu diteliti jikalau seluruh organism ingin dimengerti. Dua ciri yang perlu diperhatikan, yaitu: pertama, bahwa setiap perubahan dalam satu kepingan dan sistem itu menghipnotis seluruh sistem, dan kedua. bahwa sistem itu bekerja dalam suatu lingkungan yang lebih luas serta terdapat perbatasan antara sistem dan lingkungannya. Juga, yang perlu diperhatikan bahwa sistem mengadakan interaksi dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan itu.

Secara fundamental konsep sistem politik digunakan untuk keperluan analisis, di mana suatu sistem bersifat abnormal pula. Dalam konteks ini sistem terdiri dan beberapa vaniabel. Selain itu, konsep sistem politik sanggup diterapkan pada suatu situasi yang konkret, inisalnya negara, atau kesatuan yang lebih kecil (seperti kota atau suku bangsa), atau pun kesatuan yang lebih besar (seperti di bidang internasional, di mana sistem politik terdiri dan beberapa negara).

Konsep sistem politik yang diterapkan pada situasi konkret, menyerupai negara, mencoba mendasarkan studi tentang gejala-gejala politik dalam konteks tingkah laris di dalam masyarakat. Tingkah laris politik dianggap sebagai keseluruhan tingkah laris sosial.

Menurut peinikiran in masyarakat ialah suatu sistem sosial yang pada hakikatnya terdiri dan majemuk proses. Di antara majemuk proses ini sanggup dilihat gejala-gejala politik sebagai suatu kumpulan proses tersendiri. yang tidak sama dengan proses-proses lainnya. INI yang dinamakan sistein politik.

Dalam konsep sistem politik ini, kita menemukan beberapa istilah, menyerupai proses, struktur, dan fungsi. Proses yakni pola-pola sosial dan politik yang dibentuk oleh insan dalam mengatur hubungan satu sama lain. Pola-pola ini ada yang terperinci kelihatan dan ada pula yang kurang terperinci tampak.

Dalam suatu negara, lembaga-lembaga menyerupai parlemen, partai politik, birokrasi, sekalipun sudah memiliki kehidupan sendiri, bahwasanya tidak lain dan proses-proses yang pola-pola ulangannya sudah mantap. Mereka mencerininkan tingkah laku. Struktur mencakup beberapa aspek lembaga-lembaga formal dan informal menyerupai parlemen, kelompok kepentingan, kepala negara, dan jaenteng komunikasi. Sistem politik menyelenggarakan fungsi-fungsi tertentu untuk masyarakat. Fungsi-fungsi itu ialah membuat keputusan-keputusan kecerdikan yang mengikat alokasi nilai-nilai, baik yang bersifat material maupun yang nonmaterial. Keputusan-keputusan kecerdikan ini diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan masyarakat.

Sistem politik menghasilkan “output”, yaitu keputusan-keputusan kecerdikan yang mengikat. melaluiataubersamaini kata lain, melalui sistem politik, tujuan-tujuan masyarakat dirumuskan dan selanjutnya dilaksanakan oleh keputusan-keputusan kebij aksanaan. Lalu, proses dalam setiap sistem sanggup dijelaskan sebagai input dan output. Begitupun dalam suatu sistem politik yang konkret, menyerupai negara, terjadi proses semacam itu. Dapat dilihat suatu teladan tertentu dalam hubungan dan interaksi antara sistem politik dan lingkungan. Input (yang hadir dan lingkungan) ialah tuntutan serta aspirasi masyarakat dan juga donasi masyarakat. Dalam sistem politik input ini diolah dan diubah menjadi output, keputusan-keputusan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang mengikat dan pemerintah. Keputusan-keputusan ini memiliki pengaruh. Pada gilirannya, hal itu dipengaruhi oleh lingkungan sistem-sistem lain, menyerupai sistem ekonomi dan sistem metode. melaluiataubersamaini deinikian, uinpan balik dan output yang kembali menjadi input gres mengalaini pengaruh-pengaruh dan luar ini.

Salah satu aspek penting dalam sistem politik ialah budaya politik. Budaya politik yakni keseluruhan pandangan politik, menyerupai norma-norma, pola-pola orientasi terhadap politik, dan pandangan hidup pada umumnya. Budaya politik mengutamakan dimensi psikologis dan suatu sistem politik, yaitu sikap-sikap, sistem-sistem kepercayaan, simbol-simbol yang dimiliki oleh individu-individu, dan beroperasi di dalam seluruh masyarakat, serta harapan-harapannya.

Pada umumnya, sistem politik terdiri dan empat variabel, yaitu sebagai diberikut:
  1. Kekuasaan ialah cara untuk mencapai hal yang diinginkan, antara lain membagi sumber-sumber di antara kelompok-kelompok dalam msyarakat.
  2. Kepentingan ialah tujuan-tujuan yang dikejar oleh para pelaku atau kelompok politik.
  3. Kebijaksanaan ialah hasil interaksi antara kekuasaan dan kepentingan yang biasanya dalam bentuk peraturan perundang-undangan.
  4. Budaya politik ialah orientasi subjektif dan individu terhadap sistem politik.
Variabel-variabel tersebut spesialuntuk sanggup diwujudkan dalam suasana kehidupan masyarakat yang demokratis. Dalam hal in rakyat memiliki tugas penting dalam memilih tujuan bersama sesuai denan keinginan masyarakat dan negara yang bersangkutan.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Post a Comment for "Definisi Istilah Sistem Politik Dan Contohnya"