Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kehidupan Ekonomi Di Asia Tenggara

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kehidupan Ekonomi Di Asia Tenggara



Perekonomian negara-negara di Asia Tenggara masih didominasi oleh sektor tradisional dengan pendapatan perkapita penduduk yang rendah. Ditinjau dan segi keamanannya, wilayah Asia Tenggara adalah wilavah yang cukup mantap dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Wilayah itu disebut sebagai wilayah masa depan, artinya yang akan maju pesat dalam kurun 21 dan berperan besar dalam daerah regional maupun global.

Dalam wilayah Pasitik, Asia Timur dan Asia Tenggara berperan khusus. Pertumbuhan ekonomi tinggi berlangsung lebih dulu di Asia Timur di daratan Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong.



Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara berkembang cepat terutama di negara-negara anggota ASEAN. Diperkirakan negara-negara ASEAN lainnya akan mengikuti Singapura yang sudah lebih dulu menjadi negara industri baru.

Asia Tenggara yang sebagian besar neara-negaranya pernah mengalami penjajahan, akhimya banyak yang bergabung dalam organisasi regional menyerupai ASEAN (Association of South East Asia Nations) dan AFTA (Asean Free Trade Area) untuk bahu-membahu membangun masingm abnormal wilayal-inya menuju negara yang makmur. AFTA menuntut suatu negara di daerah mi untuk secara luas mempertahankan mutu barang dagangan ekspornya semoga sanggup diterima negara lain secara murni dan bebas. Artinya, tidak disebabkan lantaran adanya korelasi bilateral antardua negara yang menimbulkan konsekuensi untuk saling mendapatkan / membeli dan menjual barang dagangan antara negara yang menjalin kerj sama. Namun demikian, organisasi-organisasi internasional yang ada di dunia juga kuat terhadap kondisi ekonomi di daerah Asia Tenggara. Misalnya budi yang dikeluarkan OPEC (Organization of Petrolium Exporter Countries) akan kuat terhadap kondisi perekonomian negara Asia Tenggara yang sumber pendapatannya dan sektor minyak bumi. Bahkan, imbas mi akan meluas secara internasional.

Di samping organisasi politik dan ekonomi, kondisi alam dan keamanan wilayah Asia Tenggara juga kuat terhadap kestabilan keadaan ekonomi suatu negara. Misalnya petaka yang terjadi akan merugikan yang selanjutnya berarti menghambat pembangunan perekonomian. Sedangkan dalam problem keamanan, negara yang dilanda konflik dalam negeri tentu akan terhambat perkembangan ekonbminya. Misalnya pemberontakan yang terjadi di Filipina oleh suku Moro dan kudeta di Kamboja tentu akan menghambat kemajuan kehidupan ekonomi negara yang bersangkutan. Pada akhirnya, tersendatnya pembangunan perekonomian di setiap negara juga akan kuat terhadap perkembangan ekonomi di suatu daerah yang Iebih luas.

Untuk menghindari beberapa kendala ekonomi secara global, maka Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahathir Muhammad dengan gigih nemperjuangkan terbentuknya keila sama ekonomi tingkat Asia Tenggara EAEC (East Asia Economic Caucus).

Secara geografis, Asia Tenggara adalah penghubung dan jembatan ke benua-benua lainnya mengingat posisinya di tengah dan dikelilingi maritim yang luas. Demikian juga potensi ekonominya, khususnya materi mentah, sangat tinggi. Hal mi tercermin dan beberapa jenis produksi komoditas ekspornya sebagai benikut.

  1. Beberapa produk komoditas ekspor hasil pertanian dan hutan tropis bersumber di daerah Asia Tenggara.
  2. Asia Tenggara adalah gudang beras terbesar di Asia.
  3. Dua pertiga produksi timah putih dunia dihasilkan Malaysia (nomor satu terbanyak), Indonesia (nomor dua terbanyak) dan Thailand.
  4. Produksi karet alam terbanyak di dunia dihasilkan oleh Malaysia dan Indonesia.
  5. Produksi kopra terbanyak di dunia dihasilkan oleh Filipina.
  6. Produksi kina terbanyak di dunia dihasilkan oleh Indonesia.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kehidupan Ekonomi Di Asia Tenggara"