Faktor-Faktor Yang Mensugesti Perubahan Dan Dinamika Sosial Budaya

Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Dan Dinamika Sosial Budaya

Berikut ini ialah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan serta dinamika sosial budaya dalam masyarakat.

Faktor Pendorong Proses Perubahan

Kontak dengap kebudayaan lain

Proses yang menyangkut hal ml ialah difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan satu individu ke individu yang lain dan dan satu masyarakat ke masyarakat yang lain. Melalui difusi, suatu inovasi gres yang sudah diterima oleh masyarakat sanggup diteruskan dan disebarluaskan pada masyarakat lain. Proses difusi sanggup berlangsung melalul hal-hal sebagai diberikut.

Penetration pacifique, yaitu proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan dengan rasa rela dan tenang sebab dinilal sanggup memajukan kebudayaan setempat.
Penetration vlolente, yaitu proses penyebaran kebudayaan yang dilakukan dengan cara kekerasan atau dipaksakan.
Symbolic, yaitu masing-masing pihak mempertahankan kebudayaannya dengan hidup berdampingan secara tenang dan saling menguntungkan.
Imitasi, yaitu proses peniruan secara pribadi terhadap unsur-unsur kebudayaan masyarakat lain oleh suatu masyarakat.

Sistem pendidikan formal yang maju

Pendidikan mempersembahkan dan membuka pikiran insan untuk sanggup berpikir secara obyektif sehingga bisa menilai apakah kebudayaan masyarakatnya akan sanggup memenuhi kebutuhan zaman atau tidak.

Sikap menghargai hasil karya seseorang dan impian untuk maju

Hal ini menjadi faktor pendorong dan memotivasi seseorang untuk membuat hasil karya yang baru.

Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat

Sistem terbuka memungkinkan terjadinya gerak sosial vertikal dan memdiberi peluang kepada para individu untuk maju atas dasar kemampuannya sendiri.

Penduduk yang heterogen

Masyarakat yang heterogen dengan latar belakang kebudayaan maupun ideologi yang tidak sama akan mempergampang terjadinya persaingan dan perperihalan. melaluiataubersamaini demikian, akan menjadi faktor pendorong bagi terjadinya perubahan dalam masyarakat.

Ketidakpuasan masyarakat pada bidang kehidupan tertentu

Ketidakpuasan yang berlangsung lama akan menjadikan kejenuhan dan sanggup berakhir dengan lahirnya revolusi yang dilakukan oleh masyarakat.

Orientasi ke masa depan

Masyarakat modern selalu berpikiran maju dan berorientasi ke masa depan sehingga pengalaman-pengalaman masa kemudian yang dianggap sudah lama dan ketinggalan zaman akan ditingalkan.

Toleransi terhadap hal-hal yang menyimpang

Misalnya, pada kurun 80-an olah raga di Indonesia cukup disegani di wilayah Asia Tenggara. Dana yang diharapkan oleh para olahragawan untuk bertanding ke luar negeri sebagian besar didanal oleh Sumbangan Dana Sosial Berhadiah yang ketika itu diijinkanoleh pemerintah.

Faktor Penghambat Perubahan dan Dinamika Sosial Budaya

Kurangnya kekerabatan dengan masyarakat lain

Kehidupan masyarakat yang terisolir menjadikan sebuah masyarakat tidak mengetahui perkembangan yang terjadi di luar lingkungan mereka sehingga masyarakat masyarakat terkukung oleh pola-pola pedoman yang sangat tradisional.

Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat

Hal mi terjadi pada kehidupan masyarakat yang dijajah oleh bangsa lain dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga mereka hidup ndeso dan mengalami buta huruf serta angka.

Sikap masyarakat yang tradisional

Suatu perilaku masyarakat yang mengagung-agungkan kebudayaan dan tradisi masa lampau serta anggapan bahwa tradisi mutlak tak sanggup diubah akan menghambat jalannya proses perubahan.

Adanya kepentingan yang tertanam dengan berpengaruh (vested interests)

Masyarakat feodal dan masyarakat yang mengalami transisi sering menganggap dirinya memiliki kedudukan dan menjadi penggagas dalam proses transisi. Mereka selalu mengidentifikasi din dengan usaha-usaha dan jasa-jasanya sehingga mereka pun melepaskan kedudukannya dalam suatu proses perubahan.

Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan

Maksudnya unsur-unsur gres dalam suatu kebudayaan yang sudah terintegrasi dikhawatirkan akan menggoyahkan masyarakat, sehingga mereka cenderung menolak perubahan.

Prasangka terhadap hal-hal gres dan asing

Sikap demikian banyak dijumpai pada masyarakat yang pernah dijajah bangsa-bangsa barat, sehingga mereka selalu curiga dengan hal-hal gres yang berasal dan bangsa-bangsa barat.

Hambatan yang bersifat ideologis

Setiap perjuangan perubahan yang berkaitan dengan unsur kebudayaan spiritual bahkan ideologi, dianggap akan berlawanan dengan ideology yang sudah dipegang masyarakat sehingga mereka akan menolaknya.

Adat atau kebiasaan

Kebiasaan yang sehari-hari dilakukan oleh masyarakat cenderung akan terus dipertahankan sebab dengan terjadinya perubahan kebiasaan dan adat istiadat dianggap akan melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial.

Sumber Pustaka: Gguaca Exact