Faktor Yang Menghipnotis Pengeluaran Rumah Tangga

Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Rumah Tangga

Berikut ini ialah beberapa faktor yang sanggup mempengaruhi jumlah pengeluaran dari rumah tangga.

Jumlah Pendapatan Keluarga

Semakin besar pendapatan keuarga, semakin besar pula dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Namun, harus diingat bahwa tidak tiruana pendapatan harus dihabiskan untuk keperluan konsumsi. Artinya, keluarga perlu menabung.

Misalnya, terdapat dua keluarga yang mempunyai kesamaan dalam hal jumlah anggota keluarga dan macam kebutuhan, namun mempunyai perbedaan dalam hal jumlah pendapatan. Pengeluaran yang masuk akal untuk memenuhi kebutuhan sejumlah Rp350.000,00. Keluarga Pak Bambang dengan 5 orang anggota mempunyai penghasilan sebesar Rp4OC.000,00. Sedangkan keluarga Pak Anton dengan jumlah anggota kjuarga yang sama mempunyai penghasilan sebesar Rp300.000,00.

melaluiataubersamaini pendapatan Rp400.000,00, Pak Bambang sanggup memenuhi kebutuhan keluarga secara wajar. Bahkan, a sanggup menabung Rp50.000,00 setiap bulan. Sebaliknya, dengan pendapatan Rp300.000,00, Pak Anton terpaksa mengurangi besarnya pengeluaran semoga tidak repot-repot mencari pinjaman. Ia harus mengurangi kebutuhan tertentu semoga pengeluaran sesuai dengan dana yang tersedia.

Jumlah Anggota Keluarga

Semakin banyak jumlah anggota keluarga, semakin banyak barang ata jasa yang dibutuhkan oleh keluarga. Coba bandingkan, samakah kebutuha dan kefuarga dengan jumlah anggota sebanyak 9 orang dengan keuarga yang jumlah anggotanya sebanyak 4 orang? Karena kebutuhan tidak sama jumlah dana yang dibutuhkan untuk memperoleh barang atau jasa tidak sama juga. Ingat bahwa banyaknya dana yang diketuarkan juga dipengarub oleh banyaknya barang atau jasa yang dibeli!

Tingkat Harga Barang atau Jasa

Banyaknya dana yang dikeluarkan konsumen untuk membeli barang atau jasa dipengaruhi oleh tingkat harga. Oleh alasannya ialah itu, tingkat harga besar lengan berkuasa terhadap banyaknya pengeluaran keluarga. Semakin tinggi harga barang atau jasa semakin banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan keluarga tersebut.

Misalnya, untuk kebutuhan makan, Bu Amir setiap bulan membeli 15 kg beras dengan harga Rp2.000,00 per kg, sehingga pengeluaran Bu Ainir untuk beras ialah Rp30.000,00. Dua buan kemudian akhir animo kemarau berkepantidakboleh, harga beras per kg naik menjadi Rp2.300,00. melaluiataubersamaini demikian, Bu Ainir terpaksa menambah pengeluarannya untuk membeli beras sebesar Rp4.500,00. Alasannya, untuk mendapat 15 kg beras, Bu Ainir harus membayar Rp34.500,00 untuk jumlah dan jenis beras yang sama.

Status Sosial Ekonoini Keluarga

Status sosial ekonomi keluarga besar lengan berkuasa terhadap contoh konsumsi. Semakin tinggi status sosial suatu keluarga, semakin tinggi pula selera konsumsinya. Tingkat se!era konsumsi tam pak pada tingkat kualitas barang atau jasa yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan. Untuk kebutuhan makan minum, inisalnya, keluarga berstatus sosial terpandang membeli materi masakan di mal atau toko swalayan. Untuk kebutuhan yang sama keluarga berstatus sosial biasa, membeli materi masakan di pasar tradisional. Untuk kebutuhan transportasi, keluarga berstatus sosial terpandang memakai kendaraan dan sopir pribadi. Untuk kebutuhan yang sama, keluarga berstatus sosial biasa memakai angkutan umum.

Sumber Pustaka: Erlangga