Mikroorganisme Sebagai Penghasil Obat
Mikroorganisme Sebagai Penghasil Obat
Pada mulanya diamati adanya jamur Penicillium yang tumbuh liar di dalam kultur pembiakan. Sesudah jamur liar (disebut liar alasannya yaitu tidak ditanam secara sengaja) tumbuh, mikroorganisme lain yang dipelihara mall. Sesudah dilakukan penelitian ternyata jamur Penicillium itu menghasilkan zat antibiotik (anti hidup) yang mematikan mikroorganisme lain. Zat antibiotik tersebut disebut sebagai penisilin. Ditemukannya antibiotik penisilin sangat penting artinya bagi umat insan alasannya yaitu banyak sekali penyakit nanah alhasil sanggup dikendalikan.
Sayangnya, penisilin sanggup menimbulkan kekebalan pada mikroorganisme. Beberapa jenis kuman dapat
menghasilkan enzim yang sanggup menghambat kerja penisilin. Bakteri tersebut alhasil kebal terhadap penisilin. Artinya, biarpun didiberi penisilin, kuman tersebut tetap tidak terbasini. Akihatnva, penyakit penderita tidak sanggup disembuhkan. Karena itu, para pakar mencoba untuk menemukan obat lain untuk melawan kuman yang kebal.
Jamur Cephalosporium ternyata menghasilkan zat antibiotik sefalosporin yang sanggup membunuh kuman yang kebal terhadap penisilin. Secara alaini ternyata dijumpai banyak sekali jamur yang mengeluarkan racun (antibiotik) ke lingkungannya, sehingga sanggup membunuh mikroorganisme lain. Racun ini dikeluarkan dalam rangka berkompetisi dengan mikroorganisme lain di lingkunganriya. Untuk mend apatkan antibiotik, jamur penghasil antibiotik dikultur di medium tertentu, produknya dipguan dan diperdagangkan.
Namun biasanya para pakar berpacu dengan mikroorganisme yang juga membuatkan kekebalannya. Mikroorganisme ada yang menjadi kebal terhadap antibiotic tersebut. Mikroorganisme Streptornyces menghasilkan antibiotik streptomisin, guna melawan kuman yang kebal terhadap penisilin dan sefalosporin. Penderita TBC seringkali mendapat antibiotik streptomisin ini Gabungan antara penisilin dan streptomisin sering disebut sebagai pens trep, abreviasi dan penisilin dan streptomisin.
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Mikroorganisme Sebagai Penghasil Obat"