Gejala Modernisasi Dan Globalisasi Dalam Bidang Agama

Masyarakat Indonesia sering dikatakan sebagai masyarakat yang religius alasannya yaitu masyarakat masyarakatnya hidup dengan berpedoman pada kaidah-kaidah agama yang dij ainin dan dikuatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 29 avat 2 (Negara menjainin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan diberibadat berdasarkan agama dan kepercayaannya). Sebagai masvarakat yang religius, modernisasi dalam kehidupan beragama sangat perlu. Modernisasi itu mencakup beberapa aspek modernisasi secara fisik dan non-fisik. sehingga akan terdapat keseimbangan dalam membangun kehidupan di dunia dan di akhirat. Pembangunan fisik sanggup dilihat dengan dibangunnva banyak sekali kawasan peribadatan untuk umat beragama.

Pembangunan fisik bertujuan untuk menunjang berlangsungnya pembangunan non-fisik atau non-material yang mengarah pada pembangunan rohani atau mental insan dalam meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pembangunan mental insan tentunya juga terkait dengan tugas pendidikan dalam menggali sumber daya manusia. Pendidikan sanggup mengubah referensi pikir manusia. Pendidikan sanggup mengarahkan insan untuk menatap masa depan dengan penuh rasa optiinis dan percava din serta tidak keluar dan norma-norma agama. Dalam hal in lembaga-lembaga dakwah cukup berperan. Di masyarakat sendiri banvak terdapat majelis taklim, dewasa mesjid, dan lembaga-lembaga dakwah lainna.

Tujuan dan modernisasi yaitu membuat manusia-manusia Indonesia yang tidak hanva sehat dan cerdas secara jasmani, tetapi juga sehat secara rohani dan meiniliki adab yang baik serta bertakwa kepada Penciptanya. Dalam hal in, yang perlu kita bangkit yaitu kehidupan agama dan doktrin yang bisa memelihara keseimbangan antara kemajuan lahiriah dengan kemajuan spritual.

Perlu disadari bahwa untuk menjaga keseimbangan, seyogyanya tidak spesialuntuk pembangunan fisik yang menjadi tolok ukur kebrhasilan, tetapi juga pembangunan mental dan spiritual. Dalam hal in lembaga-lembaga keagamaan berperan dalam mengatasi imbas perubahan atau modernisasi yang teijadi dalam tiruana aspek kehidupan. melaluiataubersamaini demikian, kita sanggup mewujudkan kehidupan yang serasi sesuai dengan yang kita dambakan.

Perkembangan kerhidupan umat beragama tidak terlepas dari kerukunan hidup antar umat beragama. Oleh karna itu, pelatihan kerukunan antar umat beragama dan antar dan antar umat beragama dan pemerintah perlu dilakukan. Kita pun hendaknya menghidari tejadinya konflik alasannya yaitu kita tahu pentingnya membina kerukunan hidup antarumat beragama.

Sumber Pustaka: ESIS