Geografi Ekologi Pada Penyebaran Organisme Di Bumi
Geografi Ekologi Pada Penyebaran Organisme Di Bumi
Dalam suatu tempat biogepgrafi, spesies yang menempati habitat tertentu akan rnenunjukkan perbedaan dalam kelimpahan dan contoh distribusinya. Hal ini mengatakan bahwa batas-batas dan migrasi spesies yaitu akhir dan banyaknya interaksi faktor biologis dan fisik.
Tumbuh-tumbuhan, misalnya, tidak bergerak selama hidupnya dan bertumpu pada pemencaran biji atau spora untuk bermigrasi ke tempat barn sehingga sedikit spesies tumbuhan yang tersebar luas. Persebaran pada tumbuhan biasanya akan berkurang berdasarkan tingkat toleransi terhadap perubahan iklim, seperti, suhu, kelembapan udara, dan curah hujan; faktor fisiografi yang berafiliasi dengan ketinggian tempat dan relief permukaan bumi; serta faktor edafik, menyerupai kondisi kimiawi dan fisik tanah. Berdasarkan penyesuaian terhadap perubahan iklim dan faktor edafik maka dikenat jenis tumbuhan xerofit, tropofit, hidrofit, dan halofit.
Terdapat perbedaan konkret antara penyebaran pada tumbuhan dan penyebaran pada hewan. Hewan sanggup bergerak aktif sehingga persebarannya lebih luas dibandingkan dengan tumbuhan. Di antara keduanya ada kesamaan, yaitu binatang juga mengikuti keadaan dengan relung tertentu dan migrasinya dihambat oleh iklim dan sawar fisiografis. Keterbatasan distribusi binatang sanggup juga disebabkan oleh perbedaan toleransinya terhadap lingkungan. Misalnya, ada kelompok binatang yang peka garam (stenohalin); peka suhu (stenoterni); dan yang peka air (stenohidris); atau ada yang sebaliknya,yaitu urihalis, uriterm, dan urihidris (un = tidak peka).
Beberapa penelitian terkena biogeografi daratan mengungkapkan bahwa migrasi organisme ke suatu tempat atau pulau sanggup berakibat berubabnya komunitas ekologi atau mungkin membuat suatu keseimbangan barn di tempat tersebut.
Teori keseimbangan spesies
Teori keseimbangan spesies menyatakan bahwa jumlah spesies dan setiap tempat atau pulau ialah keseimbangan dinamis antara jumlah spesies yang punah dengan datarignya spesies pengganti (sama atau tidak sama) dan lungkang (pool species) luar, contohnya tanah daratan.
Teori tersebut mempersembahkan pengertian sebagai diberikut. Jika di suatu habitat pulau terdapat lebih banyak spesies daripada jumlah keseimbangannya maka kepunahan akan melampaui imigrasi. Sebaliknya, bila jumlah spesies lebih sedikit daripada keseimbangannya maka imigrasi akan . melampaui kepunahan. Secara singkat sanggup dikatakan, bila laju imigrasi : menurun, sedangkan laju kepunahan meningkat dengan jumlah spesies yang ada maka suatu jumlah spesies yang seimbang akan dicapai. Laju kepunahan di pulau kecil lebih besar daripada di pulau yang luas. Laju imigrasi dipengaruhi tidak spesialuntuk oleh jurnlah spesies yang ada, tetapi juga oleh jarak pulau dan sumber koloni baru.
Sumber Pustaka: Yuadhistira
Post a Comment for "Geografi Ekologi Pada Penyebaran Organisme Di Bumi"