Jenis-Jenis Prinsip Dasar Bioteknologi Dan Penjelasannya

Prinsip Dasar Bioteknologi

Ada beberapa proses yang yakni prinsip dasar dan bioteknologi. yairu fermentasi. seleksi dan persilangan, analisa genetik, kulturjaenteng. rekombinasi DNA, dan analisa DNA.

Fermentasi

Fennentasi yakni proses dasar untuk mengubah suatu materi menjadi materi lain dengan cara sederhana dan dimenolong oleh mikroorganisme. Proses fermentasi mi yakni bioteknologi sederhana dan sudah dikenal semenjak jaman dulu. contohnya pembuatan roti, minuman anggur. yoghurt. tuak, dan sake.

Seleksi dan Persilangan

Proses seleksi dilakukan dengan memanipulasi DNA yang ada pada mikroba, tanarnan. atau binatang semoga menjadi mikroba, tanaman, atau binatang dengan sifat yang lebih baik sehingga apabila disilangkan akan menjadi hibrida yang baik untuk masa depan. misalnya, ayam Leghorn, sapi Avrshire. padi Cisadgua, kedelai Muria, danjagung Metro.

Analisa Genetik

Proses mi mempelajari ciri atau sifat dan gen rnakhluk hidup dan generasi ke generasi untuk mendapat sifat atau ciri yang unggul serta interaksi antara gen dan lingkungan semoga rnenghasilkan keturunan yang baik.

Kultur Jaenteng

Proses menumbuhkan atau memperbanyak jaenteng binatang dan flora dan iarngan atau selnya di dalam laboratoriurn tanpa mendapat gangguan dan organisme lain disebut kulturjaenteng. Proses mi dimanfaatkan untuk perbanyakan, produksi bahan-bahan kimia, dan riset di bidang pengobatan. contohnya kultunjaenteng anggrek dan pisang.

Rekombinasi DNA

Proses transfer segmen DNA dan satu organ isme ke DNA organism lain dinamakan rekombinasi DNA. Kedua organisme itu sanggup saja tidak mempunyai hubungan atau kekcrabatan. misalnya, penyisipan gen insan pada kuman Bacillus thuringiensis sehingga kuman tersebut sanggup memproduksi insulin.

Analisis DNA

Proses reaksi rantai polimerase sehingga sanggup membuat kopi (salman) dan segmen DNA. Proses mi mempunyai kegunaan untuk memetakan DNA sehingga sanggup diketahui dengan niscaya DNA dan sath organisme untuk memilih genetik keturunannya. Teknik mi biasanya dipakai untuk mendapat atau mengenali DNA dan korban-korban kecelakaan yang susah diidentifikasi olch tim forensik.

Sumber Pustaka: Gguaca Exact