Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Karakteristik Atau Keunikan Alat Musik Etnis

Karakteristik Atau Keunikan Alat Musik Etnis



Setiap alat musik milik suatu etnis niscaya mempunyai karakteristjk, ciri khas, keunikan, cara memainkan, dan fungsi tersendiri. Jenis musik etnis Nusantara sangat banyak dan bermacam-macam yang didukung alat music (instrumen) di dalamnya. Salah satu pola yakni alat musikgondangsabangunan yang dipakai masyarakat Batak Toba sehingga menjadi bab dan kehidupan sosial, budaya, dan iktikad mereka.

Gondang Sabangunan


Adat dan agama Batak ash sebelum masuknya efek kebudayaan lain ialah dua aspek yang saling mendukung, tidak sanggup dipisahkan, dan ialah suatu aturan yang mengandung unsur rehigius. Oleh alasannya yakni itu, upacara keagamaan atau iktikad selalu diatur berdasarkan kondisi budpekerti yang berlaku. Demikian pula sebaliknya, setiap upacara budpekerti akan diadaptasi dengan sistem kepercayaan. Keterkaitan kedua aspek itu sampai sekarang masih terlihat, antara lain pada upacara mangongkal moli.



Pada upacara yang bersifat religius, adat, dan hiburan atau sekuler gondang (repertoar musik gondang sabangunan), musik ensambel gondang sabangunan tidak akan dimainkan oleh pargonsi (musisi) apabila tidak diminta oleh Raja Paminta-minra. Aktivitas yang dilakukan oleh Raja Paminta itulah yang disebut sebagi acara mangido gondang. Ada tiga tradisi dan upacara yang melibatkan mangidD gondang dan lazim dilaksanakan oleh masvarakat Batak Toba. Meskipun tidak sama agama atau keyakinan, tiga golongan masvarakat Batak Toba ini mempunyai persamaan dalam hal aspek budpekerti yaitu budpekerti Batak Toba. Ketiga upacara yang dimaksud yakni upacara iktikad yang masih tetap dilakukan oleh beberapa kelompok mas arakat penganut agama Batak ash, upacara mangongkal holi, dan upacara hiburan.

Arti dan Fungsi Gondong Sabangunan


Gondang sabangunan yakni sebuah ensambel yang terdiri dan beberapa instrumen, antara lain empat buah ogung (suspended gong), yaitu ogung ihutan, ogung oloan, ogung deal, dan ogungpanggora, lima buah taganing (single headed-braced drum), satu buah gordang (single headed), satu buah sarunai (double-reed oboe), dan satu buah hesek (struck idophone). Kata gondang sesungguhnya mempunyai beberapa arti. Di dalam gondang sabangunan, kata gondang berarti instrument musik atau j uga berarti komposisi lagu atau judul lagu, contohnya GondangMula-Mula atau Gondang Sitio-tio.

Gondang sabangunan biasa dipergunakan di banyak sekali peluang atau upacara, contohnya upacara religius, adat, atau hiburan. Ditinjau dan segi fungsi, gondang sabangunan mempunyai daerah atau kedudukan yang cukup terhormat. Pada masyarakat yang masih menganut agama Bacak asli, gondang sabangunan berfungsi sebagai masukana komunikasi antara insan dengan Tuhannya (mula jadi na balon), antara insan dengan arwah para leluhur maupun antar sesama insan (bandingkan dengan budpekerti Bali kaja dan keloa’).

Bukan suatu hal yang mengherankan dalam konteks komunikasi itu dua pemain (musisi) pada ensambel gondang sabangunan menerima predikat yang sejajar dengan dewa, contohnya pemain serunai disebut sebagai Batara Guru Manguntas dan pemain taganing disebut sebagai Batara Guru Humundu/. Kedua musisi itu dianggap sebagai orang yang sanggup menyampaiakn tiruana undangan atau impian para partisipan kepada mula jadi na bo/on (penguasa tertinggi dalam agama Batik asli) melalui penyajian gondong.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Karakteristik Atau Keunikan Alat Musik Etnis"