Kebersamaan Dan Keterikatan Yang Dilandasi Kasih Sayang Dalam Keluarga, Rt, Rw, Dan Masyarakat, Serta Berbangsa-Bernegara

Kebersamaan Dan Keterikatan yang Dilandasi Kasih Sayang Dalam Keluarga, RT, RW, Dan Masyarakat, Serta Berbangsa-Bernegara

Keterikatan dan kebersamaan yang dilandasi rasa kasih akung dengan penuh tanggung jawaban, baik terhadap sesama manusia, masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yaitu masukana untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan yang merata bagi seluruh rakyat, sehingga bisa menghapus kepincangan-kepincangan sosial yang mungkin timbul. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) mengajarkan nilai kekeluargaan dan kegotongroyongan biar bangsa Indonesia tidak spesialuntuk mengejar kepuasan lahiriah semata, tetapi juga kepuasan batiniah. Keselarasan kekerabatan antara insan dengan Tuhannya, antara sesama manusia, serta antara insan dengan lingkungan alam sekitarnya. Keselarasan kekerabatan sesama insan bisa terwujud kalau kita bisa menempatkan din dalam keterikatan dan kebersamaan yang dilandasi rasa saling pengertian dan kasih akung.

Dalam kehidupan sehari-hari, suasana kebersamaan dan rasa tanggung balasan di antara keluarga tampak terperinci terwujud, sebab setiap anggota keluarga merasa mempunyai cinta kasih terhadap sesama anggota keluarga dan berkeinginan untuk saling menolong dalam memenuhi kebutuhan, baik material maupun spiritual, secara selaras dan seimbang. Dalam masyarakat juga perlu ditumbuhkan perilaku saling menjunjung tinggi kebersamaan dan membuatkan kegotongroyongan serta saling memmenolong terhadap sesama anggota masyarakat.

Demikian juga dalam hidup bermasyarakat dan bernegara, perilaku gotong róyong dan kekeluargaan yang dilandasi rasa kasih akung dan saling pengertian perlu terus ditumbuhkemb angkan, sehingga menjadi kebiasaan hidup sehari-hari. Kita menyadari bahwa dalam memenuhi kebutuhan dan kepentingan yang kita inginkan terkadang teijadi benturan dengan kepentingan orang lain, akan tetapi kalau kita nenyadari bahwa dalam hidup bermasyarakat perlu adanya pembatasan-pembatasan oleh aturan-aturan dan kita mempunyai nasa mengikatkan din pada peraturan-peraturan tersebut, pasti hidup kita dalam masyarakatakan tertib dan teratur.

Dalam Ganis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) di jelaskan bahwa keberhasilan pembangunan nasional, akan sanggup dicapai apabila dilakukan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, kegotongroyongan, persatuan, dan kesatuan. Di samping itu juga penlu adanya ketaatan setiap masyarakat negara dan penyelenggaraan negara terhadap aturan yang diberintikan keadilan dan kebenaran.

Sumber Pustaka: Pabelan