Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-Macam Pencemaran Lingkungan

Macam-Macam Pencemaran Lingkungan


Terdapat majemuk pencemaran lingkungan. Umumnya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran bunyi (kebisingan).

Pencemaran Udara

Pencemaran udara disebabkan oleh asap membuangan, inisalnya gas CO2 hasi1 pembakaran, debu, SO2, senyawa hidrokarbon (CR4, C4H10), dan sebagainya.
  • CO2
Pencemaran udara yang paling menonjol yaitu semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dan pabrik, mesin-mesin yang memakai materi bakar fosil (batubara, ininyak buini). Juga dan mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.


  • SO, SO2
Gas sulfur oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh materi bakar fosil (ininyak, batubara). Gas tersebut sanggup bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang mengakibatkan air hujan menjadi asam.
  • CFC
Pencemar udara yang berbahaya lainnya yaitu gas kioro fluoro karbon (disingkat CFC). Gas CFC dipakai sebagai gas pengembang lantaran tidak bereaksi, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Banyak dipakai untuk membuatkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada lemari es, dan semprot rambut (hair spray). Gas CFC yang membubung tinggi sanggup mencapai stratosfer. Di stratosfer terdapat lapisan gas ozon (03).
  • CO (Karbon monoksida)
Di lingkungan rumah juga sering terjadi pencemaran yang merenggut nyawa. Inisalnya, dikala menghidupkan mesin kendaraan beroda empat di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO yang keluar memenuhi ruangan. Orang yang ada di garasi sanggup meninggal akhir menghirup gas CO.
  • Asap rokok
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan yaitu asap rokok. Berbagai buku, surat kabar, majalah, senantiasa menguraikan ancaman rokok bagi kesehatan. Asap rokok mengandung banyak sekali materi pencemar yang sanggup mengakibatkan haWk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan. Kaum perempuan dan belum dewasa lebih rentan terhadap imbas asap rokok daripada kaum laki-laki. Makara kemungkinan terkena kanker pada perempuan dan belum dewasa lebih tinggi.

Pencemaran Air

Pencemaran air sanggup terjadi baik pada air sumur, sumber mata air, sungai, bendungan, maupun air laut. Pencemaran di kawasan hulu sanggup menimbulkan dampak di kawasan hilir. Dampak dan pencemaran air yang sangat menonjol yaitu punabnva biota air, inisalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air. Dampak lain yaitu banjir akhir got tersumbat sampah, diikuti dengan menjalarnya wabah muntaber.

Ditinjau dan asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air sanggup disebabkan oleh limbah pertanian, limbah rumah tangga, limbah industri, kebocoran tanker minyak (pencemaran laut), peracunan oleh orang yang menangkap ikan dengan tuba (racun).
  •  Limbah Pertanian
Limbah pertanian sanggup mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida sanggup mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati tapi kemudian dimakan binatang atau manusia, maka orang yang memakannya akari keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan biar meinilih insektisida yang berspektrum semp: (khusus membunuh binatang samasukan) serta bersjjat biodegradable (dapat terurai secara biologis) dan melaksanakan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan memmembuang sisa obat ke sungai.
  • Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga yang cair ialah sumber pencemaran air. Dan limbah rumah tangga cair sanggup dijumpai banyak sekali materi organik (inisalnya sisa sayur, ikan, nasi, ininyak, lemak, air membuangan manusia) yang terbawa air got, kemudian ikut ajaran sungai. Ada pula bahan-bahan anorganik ibarat plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang bertimbun menyumbat jalan masuk air dan menimbulkan banjir. Bahan pencemar lain dan limbah rumah tangga yaitu pencemar biologis ibarat bibit penyakit, bakteri, dan jamur.

Bahan organik yang larut dalam air akan mengalaini penguraian dan pembusukan. Dalam proses tersebut, basil pengurai dan pembusuk memakai oksigen. Akibatnya, kadar oksigen di dalam air turun drastis.
  • Limbah Industri
Ada sebagian industri yang memmembuang limbahnya ke perairan. Macam polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Inisalnya berupa polutan organik yang berbau busuk, berupa polutan anorganik yang biasanya berbuih dan berwarna, berupa polutan mengandung asam sulfur yang berbau busuk, dan polutan yang berupa cairan gerah sehingga perairan menjadi gerah. Pemerintah sudah tetapkan peraturan untuk mengendalikan pencemaran air oleh limbah industri. Inisalnya, limbah industri harus diolah terlebih lampau sebelum dimembuang biar tidak mencemari
perairan.
  • Penangkapan ikan memakai racun
Sebagian penduduk dan nelayan memakai tuba (racun dan tumbuhan), atau potas (racun), atau ajaran listrik untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak spesialuntuk ikan tangkapan, melainkan juga tiruana biota air. Perbuatan yang deniikian sarigat merugikan lingkungan dan kelestarian biota air.

Racun dan ajaran listrik tidak spesialuntuk mematikan binatang dewasa, tetapi juga binatang yang masih kecil. melaluiataubersamaini deinik ian akan memusnahkan jenis makhluk hidup yang ada di dalamnya. Jika makhluk hidup itu sudah punah, insan tidak akan sanggup memunculkannya kembali.
  • Pengukuran BOD
Bahan pencemar organik inisalnya daun, bangkai, karbohidrat, dan protein akan diuraikan oleh inikroba air. Mikroba memerlukan oksigen untuk mengoksidasikan zat-zat orgartik tersebut. Akibatnya, kadar oksigen terlarut di air semakin berkurang. Semakin banyak materi pencemar organik yang ada di perairan maka semqkin banyak populasi inikroba.

Konsumsi Oksigen Biologis atau Biological Oxygen Demand, yang biasa disingkat BOD. Angka BOD diputuskan dengan menghitung selisih antara oksigen terlarut awal dengan oksigen terlarut pada air cuplikan (sampel) setelah air disimpan selama 5 hari pada suhu 20°C.

Kadar oksigen terlarut dalam air yang alaini berkisar 5— 7 ppm (part per inillion) atau satu per sejuta; 1 mg oksigen yang larut dalam 1 liter air dikatakan bahwa kadar oksigen 1 ppm. Penurunan kadar oksigen terlarut sanggup disebabkan oleh tiga hal, yakni:
  1. proses oksidasi (pembongkaran) bahan-bahan organik;
  2.  proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan basil anaerob dan dasar perairan;
  3. proses pernapasan organisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari.
Pencemaran air, terutama yang disebabkan oleh materi pencemar organik sanggup mengurangi persediaan oksigen terlarut. Hal ini akan mengancam kehidupan organisme yang hidup di dalam air. Semakin tercemar, kadar oksigen terlarut akan semakin mengecil. Untuk sanggup mengukur kadar oksigen terlarut, dilakukan dengan metode Winkler.
  • Pengukuran pH Air
Air sungai dalam kondisi alaini yang belum terkontaminasi meiniliki rentangan pH 6,5—8,5. Karena pencemaran, pH air sanggup menjadi lebih rendah dan 6,5 atau lebih tinggi dan 8,5. Bahan-bahan organik biasanya menimbulkan kondisi air menjadi lebih asam. Kapur mengakibatkan kondisi air menjadi alkali (basa). Makara perubahan pH air tergantung kepada macam materi pencemarnya.

Perubahan nilai pH memiliki arti penting bagi kehidupan air. Nilai pH yang rendah (sangat asam) atau
tinggi (sangat alkalis) menjadi tidak cocok untuk kehidupan kebanyakan organisme. Untuk setiap perubahan satu unit skala pH (dan 7 ke 6 atau dan 5 ke 4) dikatakan keasaman naik 10 kali. Jika tenjadi sebaliknya, keasaman turun 10 kali.


Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampahnorganik dan anorganik, yang berasal dati rumah tangga, pasar, industri, acara pertanian, peternakan, dan sebagainya. Sampah organik sanggup dihancurkan oleh jasad renik menjadi inineral, gas, dan air, sehingga membentuk humus. Sampah organik itu inisalnya dedaunan, jaenteng hewan,  kertas, kulit, dan sebagainya. Sampah yang deinikian tergolong sampah yang praktis terurai. Sebaliknya, sampah andrganik ibarat besi, aluininium, kaca, dan materi sintetik ibarat plastik, susah atau tidak sanggup diuraikan. Bahan pencemar itu akan tetap utuh sampai 300 tahun yang akan hadir. Bungkus plastik yang kita membuang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian.

Sebaiknya, sampah yang akan dimembuang dipisahkan ke dalam dua wadah. Pertama yaitu sampah yang terurai, sanggup dimembuang ke tempat pemmembuangan sampah atau sanggup dijadikan kompos. Jika pembuatan kompos dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, maka akan sanggup diperoleh hasil yang baik. Cacing tanah sanggup dijual untuk pakan ternak, sedangkan tanah kompos sanggup dijual untuk pupuk.

Proses ini ialah proses pendaurulangan (recycle). Kedua yaitu sampah yang tak terurai, dan sanggup dimanfaatkan ulang (penggunaulangan = reuse). Inisalnya, kaleng bekas kuliner ringan anggun dipakai lagi untuk wadah makanan, botol selai bekas dipakai untuk tempat bumbu, dan botol bekas sirup dipakai untuk menyimpan air minum.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Macam-Macam Pencemaran Lingkungan"