Membina Dan Meningkatkan Potensi Diri

Membina Dan Meningkatkan Potensi Diri

Kepedulian terhadap,orang lain diwajibkan oleh Tuhan dengan cara memperlakukan orang lain secara adil dan mempersembahkan pertolongan kepada orang yang membutuhkan, contohnya berinfak kepada kaum kerabat, fakir miskin. belum dewasa yatim piatu, musafir, dan sebagainya. Menolong orang dengan nrimo yaitu tindakan terpuji dan menerima pahala. Kebaikan akan dibalas oleh Tuhan berlipat ganda.

GBHN 1999 menetapkan visi bagi bangsa Indonesia di masa yang akan hadir, yakni”Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai. demokratis. berkeadilan, berdaya saing. maju dan sejahtera, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh insan Indonesia yang sehat, mandiri. diberiman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air. berkesadaran aturan dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mempunyai etos kerja yang tinggi. serta berdisiplin.

Sumber daya insan dalam visi yang sudah diputuskan menjadi unsur utama alasannya yaitu subjek dan objek pembangunan yang memilih keberhasilan pembangunan di segala bidang. Oleh alasannya itu, kualitas sumber daya insan perlu dikembangkan sedini mungkin secara terarah, terpadu, dan menyeluruh melalui banyak sekali upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa. Hal ini dilakukan semoga generasi muda sanggup berkembang secara optimal disertai dengan hak derma dan lindungan sesuai dengan potensin ya.

Untuk meningkatkan icualitas sumber daya manusia, pemerintah sudah berusaha memperhatikan pendidikan nasional yang makin mer ata dan berkarakter. Upaya mi disertai dengan peningkatan dan ekspansi pendidikan keahlian yang dihutuhkan banyak sekali bidang pembangunan serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin mantap. Usaha pemerintah mi harus diimbangi dengan kemauan yang keras dan setiap masyarakat negara dengan membina dan meningkatkan potensi dirinya. Setiap insan mempunyai kemampuan dan keahlian yang tidak sama-beda. Pengembangan potensi yang majemuk dan setiap masyarakat negara berarti menyediakan tenaga kerja dalam banyak sekali bidang keahlian.

Apabila kita tidakmampu menggali, mengolah, dan menjaga kekayaan alam. hal itu tidak akan membawa kesejahteraan. Tetapi justru sanggup membawa malapetaka. Bangsa-bangsa lain tentu ingin menguasai negara kita. Masa-masa penjajahan yang penuh penderitaan pun sanggup terulang kembali. Mungkin saja penjajahan itu bukan secara fisik, melainkan dalam bçntuk yang lain, contohnya penjajahan ekonomi maupun teknologi. Untuk itulah. kita harus lebih ulet lagi belajar. Belajar tidak spesialuntuk dibangku sekolah, tetapi di masyarakat juga tersedia lembaga-lembaga nonformal yang menyiapkan banyak sekali macam kursus-kursus.

Sumber Pustaka: Yudhistira

Share :