Mikroorganisme Sebagai Penghasil Dan Pengubah Makanan Dan Minuman
Mikroorganisme Sebagai Penghasil Dan Pengubah Makanan Dan Minuman
sepertiyang diuraikan di atas, dalam rangka memproduksi materi masakan dan ininuman, masyarakat kita sudah mengenal bioteknologi tradisional dengan memanfaatkan inikroorganisme. Misalnya dalam pembuatan tapai, oncom, cuka, brem bali, kecap. Kini proses pembuatan itu ada yang dilakukan secara ilmiah dengan memakai teknologi maju sehingga mempunyai produk berkarakter, contohnya produksi yogurt, bir, anggur, keju, roti, nata de coco, dan sebagainya.
Proses pembuatan tempe masih perlu ditingkatkan dengan melaksanakan banyak sekali penelitian, mengingat tempe mempunyai kandungan gizi tinggi dan mempunyai beberapa khasiat lain contohnya menurunkan kolesterol dalam darah. Di Jepang, ketika ini tempe dibentuk secara modern menurut hasil penelitian mereka. Padahal tempe itu ash Indonesia. Seharusnya, bangsa Indonesia sendirilah yang mengembangkannya.
Beberapa jamur juga sanggup dipakai untuk menghasilkan zat warna. Misalnya, warna merah dan oranye sanggup dihasilkan dan jamur Neurospora sitophila. Bahan pewarna alam untuk masakan lebih baik dipakai daripada pewarna sintetik, sebab pewarna sintetik sanggup mengakibatkan keracunan dan susah terurai.
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Mikroorganisme Sebagai Penghasil Dan Pengubah Makanan Dan Minuman"