Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mikroorganisme Sebagai Penghasil Energi

Mikroorganisme Sebagai Penghasil Energi


Kelangkaan energi fosil (batu bara, ininyak bumi) akan melanda dunia pada kala yang akan hadir. Penyebabnya, sumber daya alam tersebut tidak sanggup diperbaharui, cadangannya semakin menipis, dan kebutuhan semakin meningkat. Selain itu muncul permasalahan lingkungan yang ditimbulkannya: gas-gas rumah beling semakin meningkat, terjadi kerusakan lingkungan baik di darat maupun maritim alasannya yakni pencemaran.



Oleh alasannya yakni itu, para pakar berupaya mencari alternatif gres untuk mendapat energi yang kondusif dan tersedia secara lestari. Salah satu kemungkinannya yakni melalui bioteknologi.

Energi yang dikembangkan ketika ini inisalnya melalui produksi gas bio oleh inikroorganisme. Gas bio yakni gas metana yang diproduksi oleh inikroorganisme di dalam medium kotoran ternak pada suatu tangki fermentor. Inikroorganisme kemudian mencerna kotoran itu menjadi gas metana yang sanggup dialirkan ke rumah-rumah sebagai penghasil energi (inirip gas elpiji). Sedangkan limbahnyadapat dipakai sebagai pupuk.

Dari kotoran enam sapi sanggup dihasilkan energi membersihkan untuk memasak, penerangan lampu dan memanaskan air untuk 3 orang dewasa. Nah, berarti pemmembuangan kotoran sapi tanpa memanfaatkan ialah pemborosan energi bukan?
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Mikroorganisme Sebagai Penghasil Energi"