Pelaksanaan Pancasila Sebagai Dasar Dan Tujuan Pembangunan Bangsa

Pelaksanaan Pancasila Sebagai Dasar Dan Tujuan Pembangunan Bangsa

Bagi Bangsa Indonesia, Pancasila selain sebagai dasar negara juga sebagai pandangan hidup bangsa. Sebagai dasar negara, Pancasila dijadikan dasar dalam menjalankan pemerintahan negara Republik Indonesia. Adapun Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa ialah bahwa Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup seharihan. Maksudnya ialah tindakan dan tingkah laris bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat harus sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Pancasila ialah idealogi terbuka. Pengertian ideologi terbuka ialah ideologi yang sanggup diberinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Meskipun Pancasila ditetapkan sebagai ideologi terbuka, ada batas-batas yang dihentikan dilanggar, yaitu sebagai diberikut.

1. Stabilitas nasional yang dinamis.
2. Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme, dan komunisme.
3. Mencegah berkembangnya paham liberal.
4. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakat.
5. Penciptaan norma yang gres harus melalui konsensus.

melaluiataubersamaini menurut Pancasila, klta melakukan pembangunan di segala bidang. Pada hakikatnya yang harus dibangun lebih lampau ialah insan Indonesia, yaitu kita tiruana. Bagaimana kita sanggup membangun secara tetap kalau insan pembangunan belum dibangun lebih lampau. OIeh alasannya ialah itulah, kita harus membangun din kita masing-masing biar kita sanggup membangun secara tepat. Kita harus mawas diri, yang berarti kita harus mereview din kita sendiri dan bertanya kepada din kita, “Apakah saya sering berbuat baik atau buruk. Apakah saya suka berbuat baik. Apakah saya han mi berbuat baik atau jelek terhadap ayah, ibu, saudara-saudaraku, kawanku, bangsaku, tanah airku, dan Tuhanku.” Jika “sudah berbuat baik”, teruskanlah perbuatanmu itu. Jika “berbuat buruk”, mintalah maaf dan berjanji tidak akan berbuat jelek lagi. Laksanakanlah janjimu itu sebaik-baiknya!

Kita memiliki Pancasila sebagai kepribadian kita, pandangan hidup kita, dan dasar negara kita. Berbuat sesuai dengan Pancasila berarti berbuat baik untuk Tuhan kita, bangsa kita, negara kita, tanah air kita, dan untuk kita sendiri. Marilah, kita mawas din dan bertanya kepada din kita sendiri, “Sudahkah saya berbuat sesuai dengan Pancasila. Apakah saya spesialuntuk menghafalkan Pancasila supaya saya menerima nilai yang baik di sekolahku. Apakah yang kuperbuat sehari-hari sudah sesuai dengan Pancasila atau saya spesialuntuk pintar berbicara ihwal Pancasila, tetapi perbuatanku sehari-hari tidak sesuai dengan Pancasila.” Jika jawabanan kita, “belum sesuai dengan Pancasila”, usahakanlah dengan tekun dan baik-baik hingga jawabanan kita menjadi, “sudah sesuai dengan Pancasila”. Jika jawabanan kita, “sudah sesuai dengan Pancasila”, alangkah bahagianya Indonesia memiliki putra-putri sebaik kita ini.

Berikut ini perwujudan nilai kecerdikan pekerti terkena semangat kesatuan dalam sikap hidup sehari-hari.

Setia

1. Terbiasa menepati janji.
2. Berpegang teguh pada pendirian yang sudah teruji kebenarannya.
3. Patuh melakukan kiprah dan kewajibannya.

Terbuka

1. Tidak menutup din dan pergaulan.
2. Mau mendapatkan Koreksi, masukan, dan pendapat orang lain dalam pergaulan.
3. Tidak menyombongkan diri.

Semangat Kebersamaan

1. Bersikap mengutamakan hidup bersama “berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah”.
2. Berperan serta dalam banyak sekali acara kegotongroyongan.

Demokratis

1. Selalu menghormati hak dan kewajiban din maupun orang lain.
2. Selalu mengedepankan nilai-nilai kebersamaan.
3. Membiasakan berbicara dengan nalar dan bukan dengan emosi.

Kosmopolitan

1. Sering bergaul dengan suku lain dan WNI keturunan.
2. Tidak kedaerahan.
3. Berpengetahuan luas.
4. Berwawasan global/mendunia, tidak bersikap kerdil.

Berkepribadian

1. Selalu membiasakan budpekerti budaya setempat dalam pergaulan hidup.
2. Tidak melecehkan tata krama setempat.
3. Selalu memperhatikan pesan yang tersirat baik guru maupun orang tua. 

Sumber Pustaka: Yudhistira

Share :