Pengenalan Keanekaragaman Budaya Yang Merupakan Unsur Kebudayaan Nasional
Pengenalan Keguakaragaman Budaya Yang Merupakan Unsur Kebudayaan Nasional
Hasil karya fatwa insan menjadikan ilmu pengetahun. melaluiataubersamaini logika pikirannya, insan selalu mencari, mencoba. menyelidiki, dan jadinya menemukan sesuatu yang baru. melaluiataubersamaini pancaindra insan sanggup menyebarkan rasa keindahan (estetika). Hal ini sanggup menjadikan karya-karya seni atau kesenian. Manusia selalu menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan. Unsur yang lain yakni karsa (kemauan) yang menjadikan kehidupan luhur menyerupai kehidupan beragama dan kesusilaan.
melaluiataubersamaini cipta, rasa dan karsa, insan berbudaya. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa kebudayaan ialah buah kecerdikan insan dalam hidup bermasyarakat.
Berbagai Corak Budaya Daerah
Corak kebudayaan suatu masyarakat atau bangsa sangat dekat hubungannya dengan corak kehidupan masyarakat atau bangsanya. Suatu masyarakat yang hidup dan pertanian akan menjadikan corak kebudayaan yang bersifat agraris. Suatu masyarakat yang hidup sebagai nelayan dan perdagangan samudera akan melahirkan kebudayaan maritim. Suatu masyarakat yang hidup di kawasan stepa atau padang rumput akan menyebarkan kebudayaan nomadis, kebudayaan masyarakat penggembala, dan sebagainya. Di wilayah Indonesia yang sangat luas ini ketiga corak kebudayaan tersebut banyak kita dapati.
Dari aneka macam media, menyerupai koran, majalah, radio, dan televisi, seringkali kita saksikan keguakaragaman budaya daerah. Kesenian kawasan itu pertanda kekayaan budaya bangsa kita. Berbagai jenis tarian, lagu, cerita, drama, hasil tenun, ukir-ukiran, dan sebagainya terdapat di Indonesia. Ada tari seudati dan tari samandan Aceh. Tan tor—tor dan Tapanuli, tan serimpi dan Jawa Tengah, tari jaipong dan Jawa Barat, dan masih banyak lagi yang lamnnya.
Ada pula kesenian musik, menyerupai gamelan dan Jawa, Sunda, dan Bali, gending Sriwijaya dan Sumatera Selatan, orkes bambu dan Tana Toraja, dan muik kolmntang dan Sulawesi Utara yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Kebudayaan dan kesenian yang berguaka ragam menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia.
melaluiataubersamaini banyaknya suku bangsa, maka bermacam-macam pula keseniannya. Walaupun demikian, masih terlihat adanya kesamaan-kesamaan. Hal ini terjadi alasannya bangsa Indonesia yakni seketurunan dan hidup dalam lingkungan yang hampi sama. Misalnya, sebagian besar penduduk Indonesia adalab petani sehingga melahirkan budaya agraris. Sambil menunggu pguan tiba, para petani sering kali mengisi waktunya dengan aneka macam hiburan, contohnya karapan sapi di Madura, tari maengket dan Manado, degung dan Sunda, dan lain-lain. Kemudian, sehabis pguan, banyak acara perkawinan maupun khitanan. Pada peluang itulah kita melihat hiburan kesenian menyerupai wayang kulit, wayang golek, topeng, dan hiburan yang lainnya. Itulah aneka macam corak kebudayaan Indonesia yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat Indonesia.
Seni Budaya Nasional
Dalam klarifikasi Undang-Undang Dasar 1945 ditetapkan bahwa yang dimaksud budaya nasional ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah perjuangan kecerdikan rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan usang dan orisinil sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah seluruh Indonesia.
Untuk membangun budaya nasional Indonesia, diharapkan sari (bagian terpenting) serta puncak-puncak kebudayaan yang terdapat di seluruh kawasan Indonesia yang dipergunakan sebagai modal dan isinya. Kemudian, segala kebudayaan itu dikembangkan dan diperkaya dengan unsur-unsur gres yang kita butuhkan dalam kehidupan remaja ini. yaitu usaha-usaha pembangunan insan Indonesia seutuhnya.
Di Jawa Timur. misalnya, kita mengenal kesenian yang disebut ludruk. Agar ludruk sanggup dimengerti oleh penduduk luar Pulau Jawa, digunakanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya. Wayang tidak spesialuntuk digemari oleh masyarakat Jawa, tetapi juga digemari oleh masyarakat di luar Pulau Jawa. Bahkan, orang-orang luar negeri pun ikut mempelajarinya. Selain itu, tan pendet dan Bali kini tidak spesialuntuk dipelajari oleh remaja dan Bali, tetapi dipelajari juga oleh remaja dan Jawa, Sumatera, dan lain-lain.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "Pengenalan Keanekaragaman Budaya Yang Merupakan Unsur Kebudayaan Nasional"