Pengertian Dan Makna Bangsa Indonesia Sebagai Keluarga Besar Dan Bab Dari Masyarakat Internasional
Pengertian Dan Makna Bangsa Indonesia Sebagai Keluarga Besar Dan Bagian Dari Masyarakat Internasional
Mengapa seluruh masyarakat Indonesia disebut sebagai keluarga besar? Apa alasan ban gsa Indonesia disebut seba gal bab dan masyarakat internasional?
Bangsa Indonesia Sebagai Keluarga Besar
Luasnya wilayah kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dan Sabang hingga ke Merauke, menawarkan bahwa bangsa Indonesia yakni bangsa besar yang meiniliki kekayaan berlimpah. Kekayaan Indonesia terdiri dan keindahan alamnya, bahari yang luas, tanah yang rindang, tambang emas dan ininyak, peternakan dan masih banyak lagi. Jarang terdapat negara yang meiniliki kekayaan ibarat yang diiniliki Indonesia.
Selain itu, kekayaan Bangsa Indonesia ini bukan spesialuntuk mencakup beberapa aspek kekayaan alamnya saja, tetapi juga mencakup beberapa aspek kekayaan budaya yang berguakaragam. Indonesia terdiri dan pulaup ulau yang kurang lebih berjumlah 17.580 pulau. Di setiap pulau, terdapat beberapa suku bangsa yang meiniliki bermacam-macam corak danbudaya. Setiap suku bangsa meiniliki budbahasa istiadat, bahasa, dan budayanya masing-masing. Inisalnya, di pulau Sumatera terdapat beberapa suku bangsa antara lain, suku Aceh, suku Batak, suku Ininangkabau.
Di pulau Jawa terdapat suku Sunda, suku Betawi, suku Jawa, dan suku Madura. Di pulau Kalimantan terdapat suku Dayak, suku Banjar, dan suku Melayu. Di pulau Sulawesi terdapat suku Bugis, suku Makasar, suku Toraja, dan masih banyak lagi di pulau-puiau lainnya. Keguakaragaman bangsa Indonesia mencakup pula kewargguagaraafl. Kewargguagaraan Indonesia mencakup orang-orang keturunan orisinil Indonesia dan masyarakat keturuan abnormal yang secara sah sudah menjadi masyarakat negara Indonesia menurut undang-undang. Undang-undang kemasyarakat-negaraan ini sudah diatur dalam UUD 1945 pasal 26 ayat 1 yang berbunyi sebagai diberikut.
“Yang menjadi masyarakat negara ialah orang-orang bangsa Indonesia orisinil dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang.”
Bunyi pasal 26 Undang-Undang Dasar 1945 di atas sudah menerangkan bahwa bangsa Indonesia yakni multiras, artinya masyarakat negaranya berguaka ragam, b&kan saja berasal dan dalam, akan tetapi juga mencakup keturunan asing. Keturunan abnormal yang menjadi masyarakat negara Indonesia antara lain, yaitu keturunan Cina, Arab, Belanda, dan keturunan bangsa lainnya. Coba engkau bayangkan betapa besarnya bangsa Indonesia! Walau pun suku-suku bangsa di Indonesia berguaka ragam, namun bangsa Indonesia tetap satu dalam semboyan, Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya, tidak sama-beda tapi tetap satu dibawah semangat Prokiamasi Kemerdekaan Indonesia yang diprokiainirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Semangat Prokiamasi dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini mengakibatkan bangsa Indonesia bisa menjalin persatuan dan kesatuan, saling bahu-membahu, saling menghormati dan menghargai, serta hidup berdamp ingan secara rukun dan damai.
Hal ini dikarenakan, perjalanan menuju kemerdekaan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah ditempuh oleh perjuangafl dan pengorbanan para pendekar bangsa yang berasal dan kawasan yang tidak sama-beda melalui persatuan dan kesatuan, ibarat tertuang dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Sejak kemerdekaan berhasil direbut, bangsa Indonesia secara bersamaan pula, bertekad untuk terus melanjutkan semangat persatuan dan kesatuan ini. Walau tidak sama, bangsa Indonesia tetap satu ikatan, satu keluarga, dan satu bangsa yang besar dan kuat, meiniliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indones ia dan tanah air Indonesia di bawah falsafah dan dasar negara, yaitu Pancasila dan lambing negara Sang Merah Putih. Sebagai generasi penerus usaha dan impian para pahiawan bangsa, kita hendaknya bertekad bersungguhs ungguh mengisi kemerdekaafl ini untuk membangun negara Indonesia dengan tetap mempertahankan semangat persatuan dan kesatuan.
Sumber Pustaka: Cempaka Putih
Post a Comment for "Pengertian Dan Makna Bangsa Indonesia Sebagai Keluarga Besar Dan Bab Dari Masyarakat Internasional"