Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Sitem Ekonomi Tradisional Dan Contohnya

Pengertian Sitem Ekonomi Tradisional



Setiap negara atau bangsa mempunyai kebebasan untuk menyelenggarakan perekonomiannya dengan cara yang tidak sama-beda. Teknik suatu bangsa atau negara mengatur perekonomiannya disebut sistem ekonomi. Pelaksanaan sistem ekonomi tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang dipakai oleh suatu negara, masyarakat, atau bangsa untuk mencapai tujuan yang sudah diputuskan. Lembaga-lembaga ekonomi yang dimaksud sanggup berwujud wadah atau struktur ekonomi, sanggup pula berupa kaidah tertulis dan kaidah tidak tertulis.


Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur ekonomi. Oleh alasannya itu, kehidupan perekonomian suatu bangsa akan tidak sama dengan kehidupan perekonomian negara yang lain. Kehidupan ekonomi negara kita tidak sama dengan negara Malaysia, Thailand, dan Singapura. Kehidupan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh falsafah hidup bangsa, jati diri bangsa, dan struktur perekonomian negara Indonesia sendiri. Jadi, yang membedakan sistem ekonomi satu negara dengan negara yang lain bukan lembaga-lembaga ekonomi yang dipakai dalam mencapai tujuan, tetapi falsafah hidup dan jati diri bangsa yang biasa disebut faktor filosofis bangsa.

Tahukah engkau, ada berapa macam sistem ekonomi di dunia ini? Secara umum sistem ekonomi sanggup dibagi dalam 4 macam sistem, ialah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi liberal, dan sistem ekonomicampuran.

Sistem Ekonomi Tradisional


Dalam sistem ekonomi tradisional aktivitas ekonomi masih memakai tradisi turun temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan sudah menjadi nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional dilakukan secara bergotongroyong dan bersifat kekeluargaan dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidup ininimal. Selain itu, proses aktivitas produksi masih memakai alat milik bersama dan spesialuntuk untuk diriikmati secara bersama-sama, belum terpikirkan untuk dijual dan memperoleh keuntungan. Hasil produksi masih bersifat sejenis serta belum mengenal tukar menukar secara kredit.

Gambaran lain terkena sistem ekonomi tradisional sanggup dilihat dalam 6 ciri diberikut.
  1. Kegiatan produksi umumnya mengolah tanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam.
  2. Alat produksi masih sederhana.
  3. Sangat tergantung pada alam.
  4. Hasil produksi untuk kebutuhan minimal dan bersifat homogen.
  5. Hasil industri berupa hasil kerajinan tangan.
  6. Belum mengenal tukar menukar secara kredit.
Kelebihan sistem ekonomi tradisional terletak pada korelasi kekeluargaan yang sangat kuat, tidak mementingkan laba sendiri, tetapi mengutamakan kepentingan bersama. Sedangkan kelemahannya belum menguasai teknologi sehingga hasil produksi yang dihasilkan sangat sedikit dan kualitasnya pun relatif rendah.

misal aktivitas Ekonomi Tradisional


misal aktivitas ekonomi tradisional antara lain sebagal diberikut.
  1. Mengolah sawah dengan bajak dan cangkul.
  2. Gotong royong membangun rumah dan memguan hasil tanaman.
  3. Menangkap kan dengan pancing sederhana.
  4. Industri kerajan tangan dan rotan dan terpelajar besi.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Pengertian Sitem Ekonomi Tradisional Dan Contohnya"