Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perilaku Yang Mencerminkan Nilai-Nilai Keadilan Sosial

Perilaku Yang Mencerminkan Nilai-Nilai Keadilan Sosial


Kehidupan yang berkeadilan sosial ialah impian kita tiruana. Banyak faktor yang sanggup mendorong terciptanya impian tersebut. Misalnya, setiap anggota masyarakat harus menyadari bahwa keadilan sosial sanggup diwujudkan dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh semangat kelceluargaan. Kondisi masyarakat yang adil akan membuat hidup kita aman, tenteram, damai, dan sangat bahagia. Kita sanggup membayangkan apabila keadilan di dalam masyarakat tidak ada. Masyarakat tentu menjadi gelisah, timbul gejolak, kerusuhan-kerusuhan, dan bahkan kekacauan. Hal ini akan menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk membuat suasana hidup yang berkeadilan sosial, ada beberapa hal yang perlu diusahakan, antara lain:
  1. meningkatkan taraf hidup din dan keluarga;
  2. mendayagunakan potensi din, masyarakat. dan lingkungan;
  3. ikut serta dalam pembangunan nasional.



Pembangunan bukan spesialuntuk kiprah pemerintah, melainkan kiprah kita tiruana sebagai masyarakat negara yang bertanggung jawaban. Kita harus sebenarnya dan mempersembahkan menolongan yang faktual kepada pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.

Kita harus menyadari bahwa pembangunan bukan untuk pemerintah, melainkan untuk rakyat. Oleh alasannya ialah itu, kita wajib menyukseskannya. Kesadaran mi harus kita tanamkan dengan sungguh-sungguh sehingga kita mengetahui kiprah dan kewajiban kita dalam masa pembangunan in Kita dihentikan semata-mata spesialuntuk mengh arapkan risikonya saja dan mencelanya apabila dirasa pembangunan belum berhasil. Berhasil tidaknya pembangunan tergantung dan perilaku mental insan pembangunannya, kita tiruana, seluruh rakyat Indonesia.

Kita juga harus lebih terbuka terhadap perubahan-perubahan yang positif, yang dibutuhkan dalam menghadapi zaman yang semakin berkembang. Jika tidak demikian, kita akan tertinggal dan negara lain dan tetap menjadi pegara yang terbelakang. Dalam GBHN 1993 ditetapkan bahwa samasukan Pelita VI ialah tumbuhnya perilaku kemandinian dalam din insan dan masyarakat Indonesia melalui peningkatan kiprah serta, efisiensi, dan produktivitas rakyat dalam rangka meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan lahir batin.

Lingkup pembangunan di lndonesia ialah pembangunan man usia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Hal mi berárti bahwa pembangunan mencakup beberapa aspek segala aspek kehidupan, baik dalam bentuk jasmaniah/lahiriah maupun dalam bentuk rohaniah/batiniah. Keduanya hams dilaksanakan secara seimbang dalam rangka membangun insan Indonesia seutuhnya. Dasar pelaksanaan pembangunan ialah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sikap mental insan pembangunan yang sangat dibutuhkan kini ini ialah perilaku kemandirian dalam diri insan dan masyarakat Indonesia. Sikap tolong-menolong yang mencerminkan persatuan dan kesatuan sudah tentu sangat dibutuhkan. Demikian juga perilaku mental yang lain, ibarat suka bekerja keras, percaya kepada diri sendiri, dan kemampuan diri serta toleransi.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Perilaku Yang Mencerminkan Nilai-Nilai Keadilan Sosial"