Kesadaran Untuk Mewujudkan Keadilan Sisoal Dan Macamnya

Kesadaran Untuk Mewujudkan Keadilan Sisoal

Ketidakadilan pada akibatnya akan menjadikan ketidaktenteraman dan kekacauan yang menjadikan penginjak-injakan hak asasi manusia. Sebaliknya, sikap dan perbuatan yang adil akan menguntungkan, baik bagi din kita sendiri maupun bagi orang lain. Kita akan diperlakukan adil oleh orang lain kalau kita memperlakukan orang lain secara adil pula.

Setiap orang pernah berbuat salah, tidak terkecuali engkau. Coba engkau ingat-ingat, bagaimana perasaanmu pada ketika engkau mau mel akukan perbuatan yang tidak baik! Apabila diperhatikan, engkau akan mencicipi adanya dorongan dan dalam yang mencoba mencegahmu berbuat jahat. Sesuatu yang dan dalam itulah yang sering disebut sebagai bunyi hati kecil. Suara hati kecil yang suci selalu mengingatkan kita untuk berbuat baik dan benar. Suara mi biasanya akan memudar atau menghilang apabila kita terus-menerus berbuat salah dan jahat, serta tidak mau lagi mendengarkan bunyi hati kecil. Apabila hal ini terjadi, sungguh ialah kerugian besar bagi kemanusiaan manusia, tidak saja merugikan dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain.

Berbuat dan berlaku adil terhadap sesama bukan spesialuntuk bersifat sementara dan sewaktu-waktu, tetapi harus dilaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Untuk itu, perlakuan dan perbuatan adil harus dimulai dan dibiasakan dan setiap pribadi. Jika setiap eksklusif membiasakan din berbuat dan berlaku adil, akan terwujud masyarakat yang adil sehingga tercipta masyarakat yang teratur dan tenteram. Bisakah hal itu terwujud? Jawabnya niscaya bisa! Ingat pepatah, “bisa alasannya biasa”. Membiasakan berbuat dan berlaku adil sesuai dengan nilai luhur

Pancasila sanggup kita lakukan, antara lain deiigan cara sebagai diberikut.

1. Senantiasa bersikap dan berpeilaku jujur dan benar.
2. Senantiasa menjunjung tin ggi hak dan kewajiban, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
3. Senantiasa menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, artinya kita tak boleh menganggap seseorang bersalah sebelum ada keputusan hakim yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bersalah.
4. Senantiasa menjunjung tin ggi prinsip musyawarah dan pers audaraan.

Berikut ini ialah perwujudan nilai kebijaksanaan pekerti luhur yang sanggup dijadikan pegangan berbuat adil dalam sikap hidup sehari-hari.

Adil

1. Terbiasa mengatur penugasan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
2. Menghindarkan din dan perbuatan yang tidak wajar.
3. Selalu bersikap dan bertindak sepatutnya.
4. Selalu berfikir pada kebenaran.
5. Dalam membuat keputusan tidak berat sebelah.

Pengambdian

1. Terbiasa bersikap diberibadah dengan rasa tulus nrimo tanpa pamrih.
2. Selalu menyediakan din untuk memmenolong orang lain.
3. Selalu merasa terpanggil untuk berbuat bila melihat sesuatu yang kurang sesuai.

Pengendalian Diri

1. Mempunyai kesabaran yang tinggi.
2. Mampu mengekang emosi.

Sabar

1. Tahan terhadap segala godaan dan lingkungan.
2. Tidak cepat murka dalam menghadapi Koreksi.
3. Bersikap damai dalam menghadapi kesusahan apapun.

Sportif

1. Terbiasa .mengakui kesalahan sendiri dan kewenangan orang lain.
2. Tidak berperilaku licik.
3. Bersikap kesatria dan jujur.
4. Bersedia mengakui keunggulan dan kelebihan orang lain.
5. Bersikap adil terhadap lawan.

Terbuka

1. Terbiasa memperhatikan pendapat dan masukan orang lain (balk di rumah, sekolah, maupun masyarakat).
2. Tidak menutup din dan pergaulan (baik di sekolah, masyar akat, maupun di organisasi).
3. Mau mendapatkan icritik, masukan, dan pendapat orang lain dalam pergaulan.

Sumber Pustaka: Yudhistira

Share :