Perkembangan Penulisan Sejarah Di Indonesia
Perkembangan Penulisan Sejarah Di Indonesia
Berikut ini ialah empat jenis penulisan sejarah di Indonesia yang perlu kita ketahui bersama.
Penulisan Sejarah Hindu-Buddha dan Islam
Penulisan sejarah pada jaman ini berpusat pada masalah-masalah yang berkuasa. Penulisannya bersifat istana sentris, yaitu berpusa pada keinginan dan kepentingan raja. Penulisan yang penting pada masa Hindu-Buddha lebih banyak dibentuk pada batu-batu besar, yang dikenal dengan nama prasasti.Tuj!inyaada1ah semoga generasi penerus dayatrnengetahui bahwa ada suatu kejadian penting yang terjadi dalarn suatu kerajaan pada dikala seorang raja memerintah. misalnya, prasasti dan kerajaan Mataram Hihdu menyatakan bahwa Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang berjulukan Bhumi Mataram. Prasasti tersebut menulis langkah-langkah yang dilakukan oleh Raja Sanjaya dalam mendirikan kerajaan itu.
Penulisan suatu kejadian yang terjadi pada masa kekuasaan raja-raja Islam ditulis dalam kitab-kitab. sepertiyang pada masa Hindu-Buddha, penulisannya mengikuti petunjuk raja. misal goresan pena atau kitab pada masa itu yakni adalah kitab dan kerajaan Aceh yang berjudul Bustanu’lssalatin. Kitab ini menulis sejarah kerajaan Aceh. Selain sebagian besar meliputi tentang problem politik, kitab-kitab pada masa kerajaan Islam meliputi pula tentang kebidupan masyarakatnya dalam bidang lain menyerupai keagamaan (perihal ajaran-ajaran agama Islam), sosial, dan ekonomi.
Penulisan Sejarah Masa Kolonial
Pada zaman kekuasaan bangsa-bangsa Barat (Eropa) di Indonesia, penulisan kejadian sejarah lebih bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia. melaluiataubersamaini mengatakan, misalnya, bahwa derajat bangsa Barat lebih unggul dibandinglan bangsa Indonesia, bangsa Barat mendapat pembenaran terhadap penjajahan dan penguasaan mereka terhadap bangsa Indonesia. Selain itu, goresan pena mereka lebih ialah masukana propaganda untuk kepentingan mereka sekaligus untuk mengendurkan semangat perlawanan. Mereka, misalnya, mengklaim membawa misi yang mulia, yaitu memajukan bangsa Indonesia sedemikian rupa sehingga sejajar dengan bangsa-bangsa Barat itu. Dalam kenyataan, penindasanlah yang didapatkan oleh bangsa Indonesia.
Selain itu, pilihan kata yang mereka buat dalam goresan pena mereka sangat merugikan bangsa Indonesia. Mereka menyebut “pemberontakan” untuk setiap perlawanan terhadap mereka. Kata ini arti “perlawain terhadap kekuasaan yang sah”. Padahal, rakyat Indonesia yakni pemilik dan penguasa yang sah terhadap tanah Indonesia. Maka, setiap perlawanan terhadap mereka harus dianggap sebagai perlawanan atas penjajah asing, yang menduduki secara ilegal tanah air kita. melaluiataubersamaini kata lain, perlawanan itu harus dilihat sebagai usaha untuk membebaskan diri dan belenggu asing. misalnya, Belanda menganggap perlawanan Pangeran Diponegoro sebagai suatu pemberontakan. Padahal bangsa Indonesia melihat bahwa perlawanan yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro itu ialah suatu perjuangan, yaitu berjuang untuk membebaskan din dan penindasan dan kesewenang-wenangan pemerintah kolonial Belanda.
Penulisan Sejarah Masa Pergerakan Nasional Indonesia
Pada jaman pergerakan nasional Intlonesia, tulisan-tulisan yandibuat berperan dal3m membangkitkan semangat perjuganangsa Indonesia melawan penjjah melaluiataubersamaini tuhsan goresan pena mi rakyat Indonesia menyadari dirinya sebagai bangsa tertindas. Perasaan ketertindasan ini membangkitkan semangat berjuang untuk membebaskan din. Terbersit pula dalam ingatan para penulis terkena kejayaan bangsa Indonesia pada masa lampau, yaitu kejayaan kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit. Ingatan mi sening membangkitkan harapan akan terbentuknya Indonesia yang jaya menyerupai dialami oleh kedua kerajaan itu. Namun keinginan itu spesialuntuk sanggup terwujud bila kaum penjajah diusir dan bumi Indonesia. Pada gilirannya, ingatan itu akan membangkitkan semangat untuk beijuang.
Penulisan Sejarah Masa Indonesia Merdeka
Penulisansejarah pada masa Indonesia merdeka berorientasi pada masa depan bangsa dan negara Indonesia yang sudah berhasil diprokiamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Dalam penulisan sejarah mi, pihak penulis berusaha untuk menguñgkapkan sedemikian rupa tentang sejarah yang pernah terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Penulian sejarah itu bertujuan semoga dengan memahami sejarah yang penuh penindasan dan keterbelakangan, bangsa Indonesia terangsang untuk bahwasanya mengisi kemerdekaan; kemerdekaan yang sudah diraih dengan ribuan nyawa para pejuang. Penulisan sejarah juga bertujuan semoga pengalaman jelek yang dialami oleh bangsa Indonesia di masa lampau tidak terulang lagi di kemudian hari.
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Perkembangan Penulisan Sejarah Di Indonesia"