Makna Kesatuan Dan Persatuan Dalam Membina Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara

Makna Kesatuan Dan Persatuan Dalam Membina Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, Dan Bernegara

Masyarakat Indonesia ialah masyarakat beragam yang terdiri atas bermacamm acam suku bangsa, bahasa daerah, agama, kebudayaan daerah, dan moral istiadat kedaerahan. Kebudayaan tempat atau kebudayaan lokal ialah kebudayaan suku bangsa yang mempunyai sifat-sifat kedaerahan. Sifat-sifat kedaerahan itu sanggup dilihat dan peralatan dan perlengkapan hidupnya, mata pencaharian dan sistem perekonomiannya, kemasyarakatannya, bahasanya, serta keseniannya.

Banyaknya suku bangsa, bahasa daerah, kesenian daerah, dan pakaian tempat ialah bukti adanya keguakaragaman masyarakat Indonesia. Penyebab adanya keguakaragaman atau kemajemukan masyarakat Indonesia, antara lain.

banyaknya suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia;
setiap suku bangsa merasa terikat pada wilayah tertentu;
latar belakang sejarah dan lingkungan alam yang tidak sama-beda.

Bagi bangsa Indonesia keguakaragaman tersebut ialah kekayaan yang dim iliki bangsa Indonesia yang sangat berharga. Keguakaragaman itu ialah ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain. Keguakaragaman itu bukan ialah unsur perpecahan ataupun penghal ang, melainkan menjurus pada persatuan dan kesatuan bangsa, serta ialah kekuatan bangsa untuk rnewujudkan tujuan nasional.

Hal tersebut sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, artinya meskipun tidak sama, satujua ada Kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dan pujangga Majapahit, yaitu Empu Tantular dalam bukunya Sutasoma. Sudah disadari bahwa tercapainya kejayaan Majapahit pada waktu itu berkat adanya persatuan dan kesatuan sehingga memerlukan training dan pengembangan semoga bersatu dalam satu wadah. satu bangsa meskipun tetap tidak sama-beda.

Adapun maksud semboyan Bhinneka Tunggal Ika ialah bahwa keguakaragaman yang ada pada bangsa Indonesia harus tetap dipelihara dan dipandang sebagai kekayaan bangsa yang sanggup mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia harus memahami dan menghayati makna yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Oleh sebab itu, kita harus membiasakan bergaul di masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). melaluiataubersamaini demikian, persatuan dan kesatuan bangsa akan seinakin mantap.

Meskipun kita tidak sama-beda suku, pekerjaan, profesi, agama, kegemaran, ataupun umur, kita harus tetap bersatu dalam usaha mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan harapan Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.

Sumber Pustaka: Tiga Serangkai