Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perkembangbiakan Binatang Tingkat Tinggi

Perkembangbiakan Hewan Tingkat Tinggi


Pada umumnya, tiruana binatang vertebrata ialah dioecious (diesis), yang artinya jenis kelabuinnya terpisah, ada binatang jantan dan ada binatang betina. Pada binatang jantan terdapat testis, yang memproduksi sel-sel sperma. Jumlah sel sperma yang dihasilkan sanggup mencapai ratusan juta untuk satu kali produksi. Sel sperma bergerak aktif. Pada binatang betina terdapat indung telur atau ovarium. Ovarium menghasilkan ovum.

Berikut ini akan kalian pelajari organ perkembangbiakan binatang dan manusia.



Perkembangbiakan Ikan

Ikan jantan mempunyai sepasang testis yang memproduksi sperma. Ikan betina mempunyai sepasang ovarium. Telur yang dihasilkannya dikeluarkan melalui oviduk dan bermuara di lubang kemaluan bersama lubang urin (urogenital). Jumlah telur yang dihasilkan banyak.

Ikan betina sanggup menghasilkan 4-6 juta ovum. Pada waktu perkawinan, ikan betina mengeluarkan jutaan ovum yang diikuti oleh pengeluaran sperma oleh ikan jantan di dalam air. Berlangsunglah fertilisasi eksternal. Zigot yang terbentuk berkembang menjadi individu barn di dalam air. Anak ikan “diserahkan” sepenuhnya pada alam. Karena itu anak ikan banyak yang dimangsa binatang lain. Dan 6 juta telur ikan laut, spesialuntuk kurang dan 1 juta yang sanggup lobs hidup ketika menetas dan spesialuntuk beberapa ujung yang sanggup mencapai dewasa.

Perkembangbiakan Amfibi

Seperti halnya ikan, katak melangsungkan fertilisasi eksternal. Beribu-ribu telur dihasilkan oleh seujung katak betina. Telur tersebut dilepaskan ke dalam air pada ketika terjadi perkawinan. Katak jantan mengeluarkan sperma ke dalam air. Telur yang dibualii akan membentuk zigot. Selanjutnya zigot berkembang menjadi berudu dan karenanya menjadi katak dewasa.

Perkembangbiakan Reptilia

Sebagai binatang darat, reptilia melangsungkan fertilisasi internal. Untuk itu, sperma dan binatang jantan dimasukkan ke dalam hang reproduksi binatang betina. Alat untuk memasukkan sperma tersebut disebut penis, sedangkan pada kadal disebut hemipenis. Disebut heinipenis alasannya ialah bentuknya belum sempuma, yaitu spesialuntuk berupa kantong. Jumlah heinipenis sebanyak 2 buah. Sesudah pembuahan, terbentuk zigot dan dilengkapi dengan putih telur serta cangkang kapur.

Beberapa reptilia bertelur dan karenanya disebut ovipar (berarti mengeluarkan tebur). Ada pula yang telurnya tetap tinggal di oviduk hingga terbentuk anak reptilia. Ketika anak reptilia cukup usia, akan dikeluarkan dan tubuh induknya melalui kloaka. melaluiataubersamaini deinikian binatang tersebut seperti melahirkan anak. Hewan yang deinikian disebut ovovivipar. Ada jenis kadal tertentu yang hidup di padang pasir, tiruananya berjenis kelabuin betina. Telur-telur kadal tersebut sanggup menetas menjadi individu barn meskipun tidak terjadi fertilisasi. Hal yang deinikian disebut partenogenesis. Selain pada kadal, partenogenesis juga terjadi pada belalang dan dekapoda.

Perkembangbiakan Burung

Pada burung jantan testis ibarat biji kacang, berwarna keputihan. Dan testis, sperma yang dihasilkan dialirkan menuju akses sperma. Selanjutnya sperma dikeluarkan melalui kloaka pada ketika terjadi perkawinan. Umumnya burung tidak meiniliki penis sebagai alat kopulasi. Burung betina mempunyai indung telur (ovarium) dan akses telur (oviduk), tetapi yang berkembang spesialuntuk sebelah kiri, sedangkan yang sebelah kanan mengalaini penyusutan. Ovum ibarat kelereng, berwarna kuning alasannya ialah banyak mengandung kuning telur. Sesudah masak, ovum masuk ke oviduk. Sepanjang akses telur, ovum menerima aksesori putih telur dan kelenjar khusus. Sesudah itu telur dibungkus membran kulit dan kulit kapur sebagai cangkang luar. Telur yang sudah “jadi” dikeluarkan melalui kloaka.

Fertilisasi berlangsung ketika telur masak menuju ke akses telur. Fertilisasi berlangsung beberapa jam sebelum telur dibeni putih telur, membran kulit, dan kulit kapur. Sperma yang ada di dalam akses telur sanggup hidup beberapa hari. Telur yang keluar sudah mengandung embnio.

Perkembangbiakan Kelinci

  • Alat perkembangbiakan kelinci jantan
Alat perkembangbiakan kelinci jantan terdiri atas testis, vas deferens, dan penis. Testis atau buah pelir ialah : penghasil sperma. Kelinci mempunyai dua testis yakni testis kiri dan kanan. Testis dibungkus oleh skrotum, yaitu kulit yang agak menebal, yang sanggup mengembang dan mengenut. Fungsi skrotum untuk menjaga semoga suhu testis tetap (stabil). Jika suhu hirau taacuh skrotum akan mengerut, semoga testis menerima suhu yang lebih hangat.

Dan testis, sperma dialirkan ke vas deferens kemudian ke kantung sperma, ke uretra dan keluar dan penis. Vas deferens ialah akses sperma yang mengalirkan sperma menuju ke kantung sperma. Kantung sperma ialah daerah penyimpanan sperma. Uretra ialah akses ceinih pada penis. Penis ialah alat kelainin jantan yang berkhasiat untuk menyalurkan sperma ke dalam alat kelainin betina.
  • Alat perkembangbiakan kelinci betina
Alat perkembangbiakan kelinci terdiri dan ovarium, akses telur (oviduk), uterus, vagina, dan vulva. Ovarium atau indung telur ialah alat reproduksi yang menghasilkan sel telur. Jumlah ovarium kelinci sepasang, kin dan kanan. Ukurannya kecil sehingga susah diamati dengan mata biasa. Sel telur yang dikeluarkan kira-kira bergaris tengah 0,1 mm. Dan ovarium, ovum menuju ke akses telur (oviduk). Biasanya, pertemuan antara sperma dan ovum berlangsung di akses telur. Peleburan antara inti sperma dan ovum disebut pembuahan (fertilisasi). Pembuahan menghasilkan zigot. Secara ringkas sanggup kalian lihat pada denah diberikut ini.

sperma + ovum — zigot (di oviduk) — embnio (di erus) — individu
  • Perkembangan embrio
Zigot yang terbentuk bergerak menuju ke rahim (uterus). Di dalam rahim inilah zigot tumbuh menjadi embrio. Embrio menyerap masakan dan induknya melalui an-an (plasenta) yang melekat di dinding rahim. Anak kelinci akan dilahinkan melewati vagina. Vagina berbentuk tabung, menghubungkan antara rahim dengan kelainin luar. Di lubang vagina terdapat vulva, yakni alat kelainin betina yang berada di sebelah luar. Vulva terdini dan bibir kemaluan yaitu bibir besar (labium mayor) dan bibir kecil (labium ininor).
  • Ovulasi dan Masa Hamil
Peristiwa terlepasnya sel telur dan ovanium disebut ovulasi. Mulai dan tenlepasnya sel telur hingga terlepasnya sel telur diberikutnya disebut sikius ovulasi. Waktu yang diharapkan untuk satu sikius ovulasi tidak sama, tergantung kepada jenis hewan. Inisalnya sikius ovulasi kelinci berlangsung selama 4 han, sedangkan sikius ovulasi insan berlangsung selama 28 han. Jika sudah terjadi pembuahan dan tumbuh menjadi embrio, biasanya tidak terjadi ovulasi lagi. Hal ini diatur oleh hormon estrogen. Lama embnio tinggal di dalam kandungan induknya tidak sama pada setiap jenis hewan. ovarium yang jumlahnya sepasang, akses telur, rahim, vagina, dan vulva. Ovarium menghasilkan ovum. Sikius ovulasi umumnya terjadi setiap 28 han. Biasanya, setiap Mamalia ovulasi dihasilkan satu ovum.

Jika terjadi ovulasi, dinding dalam rahim menebal dan penuh dengan pembuluh darah. Maksudnya apabila terjadi kehainilan, embrio sanggup menyerap zat masakan yang sudah disiapkan. Akan tetapi kalau tidak terjadi kehainilan, penebalan dinding dalam rahim harus dimembuang. Dinding dalam rahim mengelupas, pembuluh darahnya terlepas dan terj adilah menstruasi. Menstruasi biasanya berlangsung selama seininggu. Sesudah itu dinding uterus utuh kembali.

Pada pria, terdapat testis yang jumlahnya sepasang dibungkus oleh kulit skrotum. Sperma yang dihasilkan mengalir ke vas deferens, kemudian masuk ke kantung sperma. Sperma dikeluarkan melalui uretra yang terdapat pada penis.

Pembuahan terjadi di akses telur atau oviduk. Zigot yang terbentuk menuju ke rahim (uterus), kemudian membelah diri menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Sementara itu lapisan dalam dinding rahim menebal untuk memdiberi masakan embrio. Embrio memperoleh masakan dan tubuh induknya melalui plasenta (an-an). Selanjutnya masakan masuk ke embnio melalui tali pusat. Melalui tali sentra tersebut sisa-sisa metabolism dan zat yang tidak berkhasiat dialirkan kembali ke plasenta
dan akhimya ke tubuh ibunya.

Di dalam uterus, embrio dikelilingi oleh suatu cairan yang disebut cairan amnion atau ketuban. Cairan amnion berfungsi untuk melindungi embrio dan guncangan.
  • Perkembangan embrio manusia
Pada usia 5 minggu, embrio sudah mempunyai kepala, mata, tubuh, ujung yang pendek, dan calon tangan serta kaki. Secara umum ciri embrio pada usia tersebut sama ibarat embrio binatang vertebrata lainnya. Sedangkan panjang embrio hampir mencapai 7 milimeter.

Pada usia 9 ininggu embrio telab menjelma bayikecil yang sudah terbentuk. Ia mempunyai wajah dengan mata, telinga, hidung, dan lidah. Jan-jan kaki dan tangannya juga sudah nampak. Kepalanya jauh lebih besar dan badannya. Embrio pada usia ini sudah sanggup menggerakkan tangan dan kakinya. Panjangnya kira-kira 5,5 cm. Selain itu jenis kelabuin bayi sudah sanggup diketahui.

Pada usia 14 ininggu, organ-organ tubuh yang dimilikinya sudah semakin berkembang. Panjang tubuh bayi sekitar 6 cm.

Pada usia 20 ininggu, bayi meiniliki panjang tubuh sekitar 19 cm dan beratnya sekitar setengah kilogram. Organ-organ tubuhnya sudah lebih berkembang. Tangan dan kakinya sudah dilengkapi dengan kuku. Sudah meiniliki alis mata dan bulu mata. Pada usia ini detak jantung bayi sanggup terdeteksi dan bayi sangat aktif.

Ketika usia bayi mencapai 24 ininggu pertumbuhan badannya sangat pesat. Pada ketika bayi akan lahir, berat normalnya sekitar 3 kg, panjangnya sekitar 45 cm, bulat kepala bayi sama dengan lingkar pundak atau awal paspesialuntuk. Sesudah lahir, plasenta akan ikut keluar dan biasanya dikenal sebagai ari-ari.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Perkembangbiakan Binatang Tingkat Tinggi"