Persebaran Industri Dan Sarana Pendukung Dalam Orientasi Penyebarannya
Persebaran Industri Dan Sarana Pendukung
Persebaran industri di suatu negara ditentukan oleh banyak sekali faktor. Faktor-faktor tersebut tentu saja ialah faktor yang mempergampang atau mendukung bagi adanva suatu industri. Beberapa faktor tersebut antara lain, kemudahan perhubungan dan transportasi, materi baku, tenaga kerja, dan keamanan.
Faktor Fasilitas Perhubungan dan Transpirtasi
Sebagai salah satu faktor penentu dan masukana pendukung bagi persebaran industri kemudahan perhubungan dan transportasi sering dijadikan pertimbangan utama oleh investor untuk mendirikan suatu industri.
melaluiataubersamaini adanya masukana perhubungan yang memadai tentu saja akan megampangkan, baik pengusaha maupun tenaga kerja. Demikian juga dengan masukana transportasi, selain penting untuk mempersembahkan layanan bagi pekerja industri, masukana transportasi yang haik juga dibutuhkan sebagai arus keluar-masuk materi baku dan barang jadi.
Faktor Bahan Baku
Melimpahnya materi baku di suatu daerah menjadi tidak mempunyai kegunaan jikalau masyarakat tidak mau dan bisa mengolahnya. Ketersediaan materi baku yang memadai sering menjadi pertimbangan untuk pendirian suatu industri. melaluiataubersamaini demikian, suatu wilavah yang mempunyai cukup materi baku hampir bisa dipastikan ialah wilayah terdapatnva industri.
Faktor Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang melimpah sering dijadikan pertimbangan bagi pengusaha untuk mendirikan industri, terlebih industri yang sifatnya padat karya. melaluiataubersamaini melimpahnya tenaga kerja, asumsinya, tenaga kerja menjadi murah. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan oleh pengusaha yakni terkena hak-hak tenaga kerja.
Pemerintah mengadakan budi dengan menuntut kepada para pengusaha untuk melindungi dan menghargai hak-hak serta kewajiban para pekerjanya. Dalam hubungannya sumber daya insan dengan industri, ada hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai diberikut.
- Lembaga Ketenagakerjaan
Tugas forum ketenagakerjaan yakni menjaga pelaksanaan kekerabatan perburuhan Pancasila (hubungan industrial Pancasila) dan mengadakan banyak sekali macam pendidikan dan keterampilan untuk meningkatkan mutu tenaga kerja.
- Perjanjian Perburuhan
Kesepakatan kerja bersama (KKB) antara buruh dan pengusaha dalam bidang industri perlu dilaksanakan biar tidak menjadikan permasalahan.
- Keselamatan kerja
Peraturan ihwal keselamatan kerja bertujuan untuk mencegah kecelakaan kerja, penyakit akhir kerja, dan pencemaran lingkungan hidup.
Langkah-langkah keselamatan kerja antara lain:
- Pembentukan dewan keselamatan kerja dengan anggota: Pemerintah, Kodim, SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia).
- Pembentukan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja di tingkat perusahaan dengan anggota pihak pekerja dan pengusaha.
- Adanya pengawasan perburuhan.
- Penyediaan wisma-wisma para pekerja.
- Program bekerja sambil mencar ilmu (kejar), bagi yang buta huruf.
- Diadakan pengujian lingkungan kerja (Hyperkes = hygiene perusahaan dan kesehatan keija).
- Pengauran Pengupahan
Pengaturan pengupahan dalam industri diusahakan secara sempurna dan bijaksana. Dalam pengaturan pengupahan mi, pemerintah juga ikut bertanggung balasan dan direalisasikan dalam penentuan upah minimum regional (UMR).
- Jaminan Sosisal
Untuk melakukan jaminan sosial didirikan Perusahaan Umum Asuransi Tenaga Kerja (Astek), diadakan jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek), dan tabungan han bau tanah (THT).
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Persebaran Industri Dan Sarana Pendukung Dalam Orientasi Penyebarannya"