Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Proses Interaksi Sosial Disosiatif Dalam Persaingan (Competition)

Proses Interaksi Sosial Disosiatif Dalam Persaingan (Competition)



Proses-proses interaksi sosial yang disosiatif sering disebut sebagai oppositional processes. Proses interaksi sosial yang disosiatif cenderung membuat perpecahan dan merenggangkan solidaritas di antara masing-masing anggota kelompok. Interaksi sosial yang disosiatif sanggup selalu ditemukan pada setiap masyarakat. Bentuk dan coraknya tentu saja akan bervariasi, tergantung keadaan budaya masyarakat yang bersangkutan. Proses-proses interaksi sosial yang disosiatif dibedakan dalam tiga bentuk, yaitu persaingan, kontravensi, dan perperihalan.



Persaingan (Competition)


Persaingan yaitu suatu proses sosial di mana individu atau kelompok insan yang bersaing mencari laba melalui bidang kehidupan yang pada suatu masa menjadi sentra perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang sudah ada tanpa memakai bahaya atau kekerasan. Persaingan memiliki dua tipe umum, yakni bersifat pribadi dan kelompok. Persaingan yang bersifat pribadi terjadi bila perorangan atau individu secara eksklusif bersaing. Misalnya, antarindividu bersaing untuk memperoleh kedudukan tertentu di dalam suatu organisasi. Tipe persaingan pribadi juga dinarnakan rivalry. Persaingan yang bersifat kelompok sanggup terjadi antara dua perusahaan besar yang bersaing untuk mendapat monopoli di wilayah tertentu.

Tipe-tipe persaingan tersebut sanggup menghasilkan bentuk persaingan ekonomi, kebudayaan, persaingan kedudukan dan peran, serta persaingan ras.
  • Persaingan Ekonomi
Persaingan di bidang ekonomi timbul alasannya yaitu terbatasnya persediaan yang ada sehingga tidak sebanding dengan jumlah konsumen.
  • Persaingan Kebudayaan
Persaingan kebudayaan sanggup terjadi, inisalnya dikala kebudayaan Barat yang dibawa oleh orang-orang Belanda pada final era ke-15 berhadapan dengan kebudayaan Indonesia.
  • Persaingan Kedudukan dan Peran
Kondisi ini terjadi alasannya yaitu di dalam din seseorang dan kelompok terdapat cita-cita untuk diakui sebagai orang atau kelompok yang memiliki kedud ukan serta peranan terpandang.
  • Persaingan Ras
Persaingan ras bahwasanya juga ialah persaingan di bidang kebudayaan. Perbedaan ras, baik warna kulit, bentuk tubuh, maupun corak rambut, spesialuntuk ialah suatu perlambang adanya kesadaran dan perilaku atas perbedaan dalam kebudayaan.

Persaingan, antara lain berfungsi sebagai diberikut:
  1. metfyalurkan cita-cita individu atau kelompok yang bersifat kompetitif;
  2. sebagaijalanbagi keinginan, kepentingan, serta nilai-nilai yang ada pada suatu masa dan menjadi sentra perhatian sanggup tersalurkan dengan baik oleh mereka yang bersaing;
  3. ialah alat seleksi untuk mendudukkan individu pada kedudukan serta pranan yang sesuai dengan kemampuannya;
  4. alat untuk menyaring para pekerja sehingga tercipta tunjangan kerja yang efektif.
Sumber Pustaka: Tiga Serangkai

Post a Comment for "Proses Interaksi Sosial Disosiatif Dalam Persaingan (Competition)"