Proses Pembentukan Organisasi Sosial
Proses Pembentukan Organisasi Sosial
Perlu disadari bahwa untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan atau didambakan, mustahil insan sanggup mencapainya sendiri atau mengusahakannya sendiri. Kerja sama dalam suatu kesatuan sistem yang teratur dan rapi akan sanggup terwujud setelah diorganisir atau dibuat organisasi. Organisasi sanggup berfungsi sebagai wadah untuk menampung aspirasi anggota dan juga sebagai alat untuk mencapal tujuan.
Untuk membatasi dilema wacana proses pembentukan organisasi sosial, terlebih lampau perlu dibedakan antara organisasi sosial yang bersifat formal dan informal. Organisasi sosial yang bersifat formal pembentukannya Iebih bersifat prosedural kalau dibandingkan dengan organisasi sosial yang informal.
Berpijak dan konsep S.P. Siagian, pembentukan organisasi diawali oleh daya komplotan dua orang atau lebih. Mereka saling diberinteraksi dan bekerja sama. Persekutuan ml didasarkan atas persamaan-persamaan, balk dalam hal profesi, kepentingan maupun vlsi dan misi. Dalam komplotan itu mereka membentuk struktur organisasi dan menentukan orang-orang yang memenuhi syarat untuk menduduki struktur tersebut. Selanjutnya, disusunlah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan organisasi tersebut.
Dalam AD/ART ditetapkan secara terang asas, tujuan, visi, misi, fungsi, kedudukan serta hak dan kewajiban masing-masing anggota. Pembentukan organisasi bukan bersifat sementara sehingga proses pembentukannya perlu dilengkapi dengan kegiatan kerja yang terang yang memuat kegiatan kerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Proses Pembentukan Organisasi Sosial"