Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Proses Terbentuknya Kelompok Sosial Dan Contohnya

Proses Terbentuknya Kelompok Sosial Dan misalnya



sepertiyang kodratnya insan ialah makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu hidup bersama orang lain. Kehidupan bersama inilah makna dan kodrat insan sebagai makhluk sosial. Manusia tidak akan berarti apa-apa di masyarakat apabila tidak pernah bergaul, berkomunikasi dan bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut Prayitno, terbentuknya kelompok harus memenuhi beberapa unsur, yaitu unsur kualitas dan kuantitas, unsur kerumunan dan kelompok, juga faktor pengikat dalam kelompok.



Pada mulanya kelompok terbentuk melalui berkumpulnya sejuiniah orang yang berkerumun. Selanjutnya dalam kerumunan berkembang menjadi kelompok-kelompok sebab satu sama lain ada ikatan persamaan kepentingan, persamaan senasib, persamaan persepsi, persamaan tujuan, dan persamaan profesi. Dalam kelompok itu mereka saling mengadakan interaksi atau kekerabatan timbal balik. Selain itu, mereka juga setuju untuk taat kepada norma-norma yang mereka buat sendiri. Berikut ini digambarkan kekerabatan antara kumpulan orang-orang, kerumunan, dan kelompok.

Pada suatu ketika, kumpulan orang-orang atau kerumunan sanggup menjelma kelompok apabila di dalamnya muncul dan berkembang faktor-faktor pengi kat sebagal diberikut.
  1. Interaksi antara orang-orang yang ada di dalam kumpulan atau kerumu nan.
  2. Ikatan emosional sebagal pernyataan bersama.
  3. Tujuan atau kepentingan bersama.
  4. Kepeinimpinan yang dipatuhi dalam rangka mencapai tujuan.
  5. Norma yang diakui dan diikuti oleh mereka yang terlibat di dalamnya.
Kelompok yang sudah sanggup dikatakan mantap atau mapan biasanya diikat oleh faktor-faktor di atas. Sebaliknya, apabila beberapa atau seluruhnya faktor pengikat itu surut, derajat kemantapan kelompok itu akan menurun sehingga kelompok itu kemudian berubah spesialuntuk sekedar sebagai kerumunan. OIeh sebab 1w, semoga kelompok tetap solid setiap anggota harus sanggup mengatakan koinitmen yang berpengaruh sehingga persoalan-persoalan yang dihadapi sanggup praktis diatasi.

Menurut Merrian Syofian Arif, proses terbentuknya sampal berkembangnya kelompok ditentukan oleh dua dimensi, yaitu hubungan, personalia dan fungsi kiprah anggota kelompok. Berdasarkan dua dimensi ini maka sanggup diketahul bahwa pertumbuhan dan perkembangan kelompok itu melalui beberapa fase, yaitu fase terbentuk, tersusun, terserius, dan dewasa.

Fase terbentuk


Fase ini sanggup disebut juga dengan fase orientasi kelompok. Pada taraf permulaan ini terdapat suatu pengertian dan orang-orang bahwa mereka memiliki kepentingan-kepentingafl yang sama. Tetapi mereka belum mengetahui apa yang harus dilakukan sebagai anggota, apa perannya, tujuannya, dan hak dan kewajibannya. Pada fase ini mereka belum juga memahaini hakekat dan berkelompok itu sendiri.

Fase tersusun


Fase ini ditandai dengan pencarian bentuk kekerabatan di antara mereka yang menjadi anggota kelompok. Pada ketika itu seringkali terjadi kebingungan dalam mencari figur yang pantas untuk meinimpin kelompok yang sanggup membawa visi dan misi. Selain itu, pada fase ini sudah mulai terdapat konflik-konflik kecil dalam memilih skala pnioritas.

Fase terserius


Pada fase ini kelompok sudah mulai berusaha memecahkan kasus yang dihadapi. Di antara anggota kelompok sudah mulai berdiskusi sehingga timbul kekerabatan interaksi di antara mereka. Mereka sudah menyadari bahwa ada tujuan kelompok yang sudah disahkan dan harus tercapai. Oleh sebab itu, mereka bekerja sama dan membuatkan rasa solidanitas di antara anggota kelompok.

Fase Dewasa


Pada fase ini sudah terbentuknya nilai dan norma kelompok. nilai dan norma inlah yang nantinya dijadikan pegangan untuk membuatkan acara kelompok. Selain itu,  para anggota kelompok juga mulai meningkatkan kekerabatan komunikasi sehingga tidak akan terjadi salah persepsi atau salah paham di antara mereka.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Post a Comment for "Proses Terbentuknya Kelompok Sosial Dan Contohnya"