Rukun Tetangga Dan Rukun Warga Serta Contoh Kehidupannya

Rukun Tetangga Dan Rukun Warga Serta Pola Kehidupannya

Manusia yakni makhluk sosial, artinya insan tidak sanggup hidup sendiri, oleh alasannya itu beliau hidup dalam masyarakat. Hidup dengan orang lain dalam kelompok. Kelompok-kelompok yang terdapat dalam masyarakat, contohnya Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan sebagainya. Manusia hidup di dalam masyarakat harus saling memmenolong. Mereka hidup saling membutuhkan dan saling ketergantungan. Sejak zaman nenek moyang kehidupan bangsa Indonesia sudah tercipta suasana kebersamaan dan kekeluargaan dengan sistem gotong royong.

Gotong-royong ialah sifat atau ciri khas yang berkembang bersama bangsa Indonesia. Dalam pergaulannya di dalam masyarakat, antara insan yang satu dengan yang lain dihentikan saling menyinggung perasaan. Kita harus sanggup memahami perasaan orang lain. Dalam memilih perilaku kita harus berhati-hati, tidakboleh hingga orang lain terluka. melaluiataubersamaini terpeliharanya perasaan antarindividu berarti akan tercipta suasana ketertiban. Suasana tertib sangat diinginkan oleh tiap-tiap individu. Ketertiban akan sanggup dirasakan apabila segala sesuatunya didasarkan atas peraturan perundangan yang sudah disahkan bersama. Suasana mi yang disebut tertib hukum. Di samping tertib hukum, kita harus juga melakukan tertib politik. Dalam pelaksanaan tertib politik, kita harus mengakui persamaan kedudukan bagi tiruana masyarakat negara dalam aturan dan pemerintahan. melaluiataubersamaini demikian tertib politik sanggup di tegakkan. Tertib lain yang terdapat dalam kehidupan kita yakni tertib ekonomi, tertib sosial, dan tertib pertahanan keamanan.

Keadaan yang demikian perlu ditumbuhkan dalam suasana kehidupan kelompok apapun. Baik kelompok rukun tetanggalrukun masyarakat, organisasi kemasyarakatan maupun kelompok profesi. Masing-masing anggota kelompok harus mengetahui kiprah dan tanggung tanggapan masing-masing.

Sumber Pustaka: Pabelan