Sedimentasi Pengendapan Dan Denudasi Sebagai Akhir Proses Eksogen

Sedimentasi Pengendapan Dan Denudasi Sebagai Akibat Proses Eksogen

Batuan-batuan yang terbawa alasannya pengikisan akan diendapkan. Hal mi terjadi alasannya kekuatar. pengikisan yang semakin berkurang. Batuan lapuk yang mengalami pengikisan dan diendapkan di suatu tempat akan menjadi batuart sedimen. Bahan-bahan hasil proses pelapukan akan diendapkan secara berlapisl apis oleh tenaga pengikisan air, angin, dan gletser. Pengendapan terjadi alasannya kekuatannva semakin berkurang. Proses mi disebut sedimentasi. Misalnya, sedimentasi di kawasan gunm. Tenaga angin yang mengikis pasir, kemudian menerbangkannya dengan mengendapkan pasir tersebut di suatu tempat.

Pengendapan pasii sanggup teriadi karen berkurangnya tenaga angin. Pengendapan tersebut sanggup membentuk gumuk pasir. Hasil proses sedimentasi tidaklah sama. tergantung dan tenaga pengangkutannya dan tempat di mana proses pengendapan berlangsung.

Berdasarkan tenaga pengangkutnva, hasil sedimentasi sanggup dibedakan menjadi:

sedimen aquatis yang diangkut oleh air;
sedimen aeris/aeolis yang diangkut oleh angin;
sedimen marine yang diangkut oleh air laut;
sedimen glasial yang diangkut oleh gletser/es.

Berdasarkan tempat pengendapannya, hasil sedimentasi sanggup dibedakan menjadi:

batuan sedimen fluvial yang diendapkan di sungai,
batuan sedimen yang diendapkan di daratart,
batuan sedimen linuüs yang diendapkan di danau atau rawa-rawa,
batuan sedimen marine yang diendapkan di laut, dan
batuan sedimen glasial yang diendapkan di kawasan es.

Denudasi

Denudasi ialah proses pengelupasan batuan induk melalui insiden pelapukan, erosi, dan tanah longsor (masswasting) oleh gaya berat. Akibat dan denudasi yakni bab tanah yang rindang terkelupas habis dan sisanya ialah tanah tandus.

Hasil denudasi berupa bukit-bukit kecil sisa-sisa bab pegunungan yang keras dan biasanya berupa batuan induk yang keras disebut monadnock. Selain itu, batuan induk di daerah-daerah yang sudah mengalami denudasi biasanya ialah kawasan terjal, tidak rindang dan gersang. Deretan pepegununganan di Gunung Kidul Yogyakarta ialah salah satu pola proses denudasi. Pada formasi pepegununganan tersebut, batuan induknya berupa batuan kapur.

Sumber Pustaka: Erlangga