Sikius Karbon Daur Biogeokimia Dalam Ekologi

Karbon ialah materi dasar penyusun tiruana senyawa organik. Pergerakannya rnelalui ekosistem bersarnaan dengan pergerakan energy dan melebihi zat kiinia lain, inisalnya karbohidrat yang dihasilkan selama fotosintesis dan CO. yang dibebaskan bersama energi selama respirasi.

Pada sikius karbon, proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler menyediakan suatu korelasi antara lingkungan atmosfer dan lingkungan terestrial. Tumbuhan menerima karbon dalam bentuk CO. dan atrnosfr melalui stomata dan menggabungkannya dengan materi organik lain melalui proses fotos intesis. Bahan-bahan organik tersebut kemudian menjadi sumber karbon bagi konsumen. Respirasi yang dilakukan tiruana makhluk hidup sanggup mengembalikan CO. ke atmosfer.

CO2 di atmosfer terdapat dalamjumlah sedikit, tetapi sikius ulang karbon berlangsung secara cepat alasannya yakni kebutuhan tumbuhan akan gas ini tinggi. Karbonjuga sanggup bertahan usang pada sikius, rnisalnya karbon yang terdapat dalam kayu dan materi organik yang tahan usang dan memerlukan menolongan detrivora untuk merornbaknya biar sanggup menjadi CO2.

Pembakaran materi organik sanggup memmenolong proses pelepasan CO2 ke atmosfer dengan lebih cepat alasannya yakni api sanggup mengoksidasi materi organik menjadi CO,. Akan tetapi, melalui beberapa proses, karbon sanggup dikeluarkan setelah jutaan tahun. Hal itu menjadikan detritus menumpuk alasannya yakni kecepatan detrivora merombak detritus tidak sebanding dengan jurnlah detritus yang ada. Akibatnya, terjadi penumpukan detritus dan dalam kondisi tertentu detritus yang menumpuk tersebut akan membentuk kerikil bara dan ininyak burni. Batu bara dan ininyak buini ialah nutrien organik yang tidak tersedia secara langsung.

Sumber Pustaka: Gguaca Exact