Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sosialisasi Politik Dalam Masyarakat Berkembang

Sosialisasi Politik Dalam Masyarakat Berkembang


Masalah sentral sosiologi politik dalam masyarakat berkembang yaitu menyangkut perubahan. Hal ini dilukiskan dengan terang contohnya oleh negara Turki, di mana satu perjuangan yang sistematis sudah dilakukan untuk mensugesti dan mempergampang mencocokkan perubahan yang berlangsung setelah Perang Dunia Pertama. Mustapha Kemal (Kemal Ataturk) berusaha untuk memodernisasi Turki, tidak spesialuntuk secara material, tetapi juga melalui proses-proses sosialisasi. misal yang sama sanggup juga dilihat pada negara Ghana. 



Faktor dalam Sosialisasi Politik Menurut Robert Le Vine

Menurut Robert Le Vine, terdapat 3 (tiga) faktor penting dalam sosialisasi politik pada masyarakat berkembang, yaitu:
  1. Pertumbuhan penduduk di negara-negara berkembang sanggup melampaui kapasitas mereka untuk “memodernisasi” keluarga tradisonal lewat industrialisasi dan pendidikan.
  2. Sering terdapat perbedaan yang besar dalam pendidikan dan nilai-nilai tradisional antara jenis-jenis kelabuin, sehingga kaum perempuan lebih dekat terikat pada nilai tradisonal. Namun, si ibu sanggup memainkan satu peranan penting pada dikala sosialisasi dini dan anak.
  3. Adalah mungkin efek urbanisasi, yang selalu dianggap sebagai satu kekuatan perkasa untuk menumbangkan nilai-nilai tradisional. Paling sedikitnya secara parsial juga terimbangi oleh peralihan nilai-nilai ke dalam daerah-daerah perkotaan, khususnya dengan pembentukan komunitas-komunitas kesukuan dan etnis di daerah-daerah ini.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Sosialisasi Politik Dalam Masyarakat Berkembang"