Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Ciri Dan Faktor Yang Menadasari Terbentuknya Interaksi Sosial

Ciri-Ciri Interaksi Sosial


Apabila kita perhatikan bahasan di atas, sanggup kita simpulkan bahwa interaksi sosial mempunyai ciri-ciri:
  1. pelakunya lebih dan satu orang;
  2. ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial;
  3. mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dan sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku;
  4. ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa hadir) yang akan memilih sikap agresi yang sedang berlangsung.

Faktor-Faktor yang Mendasari Terbentuknya Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial biasanya didasari oleh banyak sekali faktor, ibarat sugesti, mutasi, identifikasi, simpati, motivasi, dan empati.


Sugesti

Sugesti yaitu rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang didiberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang didiberi sugesti menuruti atau melakukan apa yang disugestikan tanpa berpikir lagi secara kritis dan rasional. Sugesti sanggup didiberikan individu kepada kelompok, kelompokkepada kelompok, atau kelompokkepada individu. Wujud sugesti sanggup berupa banyak sekali bentuk sikap atau tindakan, ibarat perilaku, pendapat, masukan, dan pertanyaan. Reklame dan iklan yang dimuat di media cetak atau media elektronikajuga ialah salah satu bentuk sugesti yang bersifat massal. misalnya, iklan obat kumis yang diperagakan seseorang yang seperti berkumis tipis, namun sehabis memakai obat tersebut kumisnya menjadi lebat. Peragaan tersebut sanggup mensugesti orang lain untuk membeli obat tersebut.

Imitasi

Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk menjiplak orang lain, baik sikap, penampilan, maupun gaya hidup. Proses imitasi pertama kali terjadi dalam sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering kali menjiplak kebiasaan orang tuanya. ibarat cara berbicara dan cara berpakaian. Dan lingkungan keluarga, proses imitasi terus berkembang dalam lingkungan yang lebih luas lagi, mulai dan lingkungan tetangga hingga dengan lingkungan masyarakat. Media audio visual, ibarat radio dan televisi, juga mempercepat proses imitasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Proses imitasi sanggup mengarah kepada hal-hal yang konkret atau negatif. Apabila mengarah kepada hal-hal yang positif, dampaknya akan positif. Kondisi masyarakatnya akan bertambah stabil dan harmonis, dan risikonya akan membuat keselarasan dan keteraturan sosial. Namun sebaliknya, apabila proses imitasi mengarah kepada hal-hal negatif, dampaknya akan negatif pula. Hal itu sanggup menjadikan banyak sekali proses penyimpangan sosial yang akan melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial budaya. Lemahnya sendi-sendi kehidupan sosial budaya pada risikonya akan melemahkan keseluruhan proses sosial yang terjadi dalam masyarakat. Agar proses imitasi tidak mengarah kepada hal-hal yang bersifat negatif, dibutuhkan adanya kondisi masyarakat yang sanggup menumbuhkembangkan sistem, norma, dan nilai yang bisa menunjang sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Identifikasi

Identifikasi yaitu upaya yang dilakukan individu untuk menjadi sama (identik) dengan individu lain yang ditirunya. Oleh lantaran itu, proses identifikasi erat sekali kaitannya dengan fmitasi. Pola menjiplak sudah begitu erat, sehingga si peniru sudah mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya.

Proses identifikasi tidak spesialuntuk terjadi melalui serangkaian proses peniruan pola sikap saja, tetapi juga melalui proses kejiwaan yang sangat dalam. Sebagai contoh, seorang siswa yang mengagumi gurunya sering mengidentifikasi dirinya ibarat guru yang dikaguminya. Model rambut atau gaya perilakunya sering menjiplak gurunya.

Interaksi sosial yang sangat dekat dan terencana melalui jaenteng kornunikasi yang harmonisjuga banyak memungkinkan terjadinya proses identifikasi. Seorang anak perempuan yang begitu dekat dan dekat dengan ibunya suka mengidentifikasikan dinnya menjadi sama dengan ibunya.

Simpati


Simpati yaitu proses kejiwaan seorang individu yang merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok orang lantaran sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Perasaan simpati dapatjuga disampaikan kepada seseorang, sekelompok orang, atau forum formal pada saat-saat khusus, contohnya peringatan ulang tahun kemerdekaan RI, kenaikan kelas, atau kenaikan jabatan.

Apabila perasaan simpati timbul dan seorang cowok terhadap gadis atau sebaliknya, kelak akan menjadikan perasaan cinta kasib atau kasih akung. Perasaan itu ialah salah satu bentuk kebutuhan insan dalam bentuk daya tarik-menarikdanunik yang dilandasi perasaan cinta antara seorang laki-laki dan wanita. Apakah menjenguk seseorang yang sedang tertimpa petaka sanggup disebut bersimpati?

Motivasi


Motivasi ialah dorongan, rangsallgan, pengaruh, atau stimulasi yang didiberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang didiberi motivasi menuruti atau melakukan apa yang dimotivasjkan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawaban. Motivasi sanggup didiberikan dan seorang individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, atau kelompok kepada individu. Wujud motivasi sanggup berupa sikap, perilaku, pendapat, masukan, dan pertanyaan. Penghargaan bempa kebanggaan guru kepada siswa berprestasi tinggi ialah motivasi bagi siswa untuk mencar ilmu lebih ulet lagi.


Motivasi didiberikan oleh orang-orang yang kedudukan atau statusnya lebih tinggi dan berwibawa. Mereka mempunyai unsur-unsur keteladanan dan panutan masyarakat. misal:

  1. Seorang ayah yang baik dan bijaksana, serta mempersembahkan kasih akungnya kepada anak dan istrinya yaitu tokoh yang patut disegani bagi seluruh anggota keluarganya. Apa yang dilakukan ayah akan menjadi motivasi bagi keluarganya untuk berbuat dan berperilaku sebaik ayahnya.
  2. Seorang kepala tempat yang berwibawa penuh charisma menjalankan pemerintahan di wilayahnya melalui serangkaian proses sosial untuk memotivasi masyarakat supaya berperan aktif memb angun daerah.

Empati


Empati yaitu proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka. misalnya. Kalau kita melihat orang menerima petaka hingga luka berat, seperti kita ikut menderita. Kita tidak spesialuntuk merasa kasihan terhadap orang yang terkena petaka itu tetapi juga ikut mencicipi penderitaannya. Demikian juga, jikalau seorang mitra dekat kita ada yang meninggal dunia, kita merasa kehilangan seperti saudara kita sendiri yang meninggal dunia.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "10 Ciri Dan Faktor Yang Menadasari Terbentuknya Interaksi Sosial"