Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Faktor Yang Mensugesti Tingkat Konsumsi

Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi


Di pasar, konsumen membeli barang serta jasa yang diperlukan. Barang dan jasa itu tidak sama antara pembeli satu dengan yang Iainnya. Perbedaan itu mencakup beberapa aspek jenis, corak, jumlah, mutu, dan model. Timbul pertanyaan di sini, mengapa demikian? Hal mi terjadi alasannya ada beberapa faktor yang mensugesti konsumen dalam kegiatan konsumsinya.

Pendapatan

Pendapatan ialah balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi. Biasanya pendapatan itu berupa upah, sewa, dan laba. Semakin tinggi pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi, semakin tinggi pulalah daya belinya. melaluiataubersamaini demikian, barang yang dibeli semakin rendah pula daya belinya. Akibatnya, peluang membeli lebih banyak dan ragam barang semakin sempit. Hubungan pendapatan dengan konsumsi dirumuskan.

Y= C + S

Y = pendapatan (income)
C = konsumsi (consumption)
S = tabungan (saving)

misal:
Jika A berpendapatan RplOO.000,00 per bulan dan tingkat konsumsi
Rp90.000,00/bulan maka A mempunyai tabungan:
RplOO.000,00 — Rp90.000,00 RplO.000,00



Harga Barang dan Jasa

Prinsip ekonomi, yang berorientasi pada peminimalan pengeluaran dan peterbaikan hasil, sanggup kita menetapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jikalau harga turun, kita meningkatkan pembelian, dan jikalau harga naik kita menyusutkan pembelian. melaluiataubersamaini perkatan lain, konsumsi dikurangi pada waktu harga tinggi dan konsumsi sanggup ditingkatkan pada waktu harga rendah. Namun demikian, tentunya prinsip mi tidak bisa kita terapkan pada barang dan jasa kebutuhan pokok, alasannya berapapun harga kebutuhan pokok pada umumnya kita akan selalu membelinya.

Kebiasaan Konsumen

Saat berjalan keliling suatu sentra perbelanjaan, kita cenderung belanja banyak, menghabiskan uang kia. Padahal barang-barang yang kita belanjakan belum tentu kira perlukan. Perilaku menyerupai inilah yang disebut dengan sikap konsumtif. Bila sebagian besar masyarakat mempunyai sikap atau gaya hidup macam ini, maka tanda-tanda yang terjadi pada masyarakat tersebut disebut dengan tanda-tanda konsumerisme. Apabila sikap yang tidak sehat mi kita biarkan berkembang dalam din kita, maka kebiasaan mi akan mendarah daging, menjadi kebiasaan kita. Dalam kehidupan ekononti, seharusnya selalu kita biasakan pola hidup sederhana. Artinya, kita melaksanakan kegiatan konsumsi sesuai dengan kemampuan. Jika pola mi kita biasakan maka kita secara tidak eksklusif turut menigkatkan kesejahteraan tiap-tiap konsumen.

Adat-Istiadat

Adat- istiadat akan mensugesti konsumsi. Misalnya dalam upacara ritual, dibutuhkan barang-barang tertentu. Jenis dan banyaknya barang yang dibutuhkan tentunya diubahsuaikan dengan upacara istiadat antar kawasan mi tentunya akan mensugesti tingkat konsumsi.

Mode Barang

Jika seorang menggunakan pakaian yang sedang digandrungi masyarakat, kita katakan orang tersebut mengikuti mode. Begitu pula dengan jenis barang yang lain. Saat sedang menjadi mode, barang tertentu banyak diminati sehingga selalu laris dipasar. melaluiataubersamaini demikian, mode sanggup mensugesti konsumsi.

Barang Substitusi

Barang substitusi (pengganti) pada gilirannya akan mensugesti konsumsi. Jika suatu barang mahal, kita akan mencari barang pengganti untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya, bejana plastik merek tertentu naik harganya. Keadaan mi mendorong para ibu mencari bejana lain yang lebih murah atau bejana seng.

Selera Konsumen

Setiap orang mempunyai selera yang mungkin tidak sama-beda dalam mengkonsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. misal: Begitu banyak orang yang ingin makan siang di luar lokasi perkantoran. Mereka mempunyai banyak pilihan dan menentukan sesuai dengan selera, contohnya kuliner Padang, kuliner ala Sunda, ala Jawa dan sebagainya. Makara terang bahwa selera sangat kuat pada tingkat konsumsi seseorang.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "7 Faktor Yang Mensugesti Tingkat Konsumsi"