Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Meiatih Jiwa Biar Tulus Dalam Islam

Teknik Meiatih Jiwa Agar Ikhlas Dalam Islam


Untuk menjadi insan yang tulus (mukhlis) memang susah alasannya setan senantiasa mempengaruhi dan menarik hati manusia. Apabila setan gagal menarik hati insan untuk melaksanakan kejahatan dan kemaksiatan, maka beliau mengubah taktik dan strateginya dengan jalan membisikkan insan supaya dalam bersedekah menjadi na dan ujub atau sombong.

Apabila insan sudah tergetar hatinya dalam mendengar bisikan setan, maka hancurlah amalnya. Oleh kärena itu, insan hams berlindung kepada Allah dan bisikan setan dan menjauhi kemusyrikan alasannya musyrik ialah dosa besar sebagaimana firman Allah swt. diberikut.



Yang artinya: “Dan (ingatlah) saat Lukman berkata kepada anaknya, di waktu beliau member pelajaran kepadanya: “Hai anakku, tidakbolehlah engkau menyekutukan Allah, sebenarnya menyekutukan (Allah) yaitu benar-benar kezaliman yang besar. “ (Q.S. Lukman:13)

Untuk menghindarkan din dan godaan setan, insan hams berlindung kepada Allah dan meningkatkan amal ibadah secara ikhlas. Untuk mempunyai perilaku ikhlas, insan hams melatih dan membiasakan dirinya hidup tulus dalam mewarnai setiap perbuatan sehari-hari. Adapun cara melatih jiwa semoga tulus yaitu sebagai diberikut.
  1. Meningkatkan iman dan takwa dengan jalan memperbanyak acara pelatihan mental rohani.
  2. Meningkatkan, memperbanyak, dan memanfaatkan setiap peluang bersedekah saleh dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Menghindarkan din dan pergaulan lingkungan non-agamis. Lingkungan sangat berpengamh dalam kehidupan seseorang sehingga suasana lingkungan yang nonagamis hendaknya dihindari.
  4. Mengamati dengan saksama bagaimana indahnya kehidupan orang-orang yang tulus dan usahakan untuk senantiasa akrab dan bergaul dengannya.
  5. Introspeksi dan tobat. Perhatikan kehidupan sendiri dan nilailah amal yang pemah dilakukan, apakah sudah sesuai dengan ketentuan Allah dan rasul-Nya? Apakah masih banyak ama! yang salah? Segeralah bertobat dan ingatlah bahwa kehidupan alam abadi sangat ditentukan oleh amal saleh, ama! yang dilakukan dengan tulus sewaktu di dunia.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Cara Meiatih Jiwa Biar Tulus Dalam Islam"