Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-Ciri Tari Nusantara Dan Kegunaanya Dalam Ragam Tari Nusantara

Ciri-Ciri Tari Nusantara


Kegunaan tari nusantara terang sangat besar untuk kepentingan sosial atau ritual dalam masyarakat pemilik budayanya, misalnya: membersihkan desa, sedekah bumi, sedekah laut, sedekah kali (sungai), ruwatan, dan hajatan. Sesuai dengan namanya, maka tan yang dipakai untuk upacara membersihkan desa biasanya diadakan di suatu desa yang menyelenggarakan program tersebut. Demikian juga tan yang dipakai untuk mendukung upacara sedekah bahari biasanya diadakan di pinggir pantai oleh masyarakat yang hidup di sekitar bahari (pantai).

Kegunaan tan antara lain untuk upacara pembukaan gedung, perayaan manten, HUT Kemerdekaan RI, menyambut tamu agung negara teman dekat, kehadiran pejabat penting, kampanye, upacara Sedekah Bumi, Sedekah Laut, nadzar, pguan padi, dan minta hujan. misal tan yang dipakai untuk keperluan sosial contohnya tari Gambyong, Pendet, Ngremo, Thyub, dan tari Lilin.



Ciri-Ciri Tari Nusantara

Ciri-ciri tan nusantara sanggup dilihat melalui gerakan, busana, rias, aksesoris (perhiasan), tema. dan ienteng. Misalnya tan etnis awa, memiliki ciri-ciri gerakan yang lemah gemulai (feminin) atau gagah (maskulin) dengan busana yang cenderung kalem-petang, rias wajah bagus dan tegas garis warnanya, aksesoris yang tidak begitu menyala tapi cukup menarikdanunik, dan diiringi seperangkat Gamelan Ageng atau perangkat lainnya.

Sementara tari etnis Sunda lain lagi, ialah memiliki gerakan yang cenderung riang, gagah dan berkarakter kuat, busana yang digunakan. menyala penuh warna, riasan yang jelas, tajam dan bersinar, aksesoris yang dipakai sangat kaya dan penuh hiasan manik-manik, sampur lebih banyak daripada tan Jawa dan diiringi seperangkat Gamelan Ageng, Degung atau lainnya. 

Demikian juga tari etnis Bali sanggup diamati melalui gerakan badan dan mata yang dinamis, busana yang gemerlap warna-warni, aksesoris yang penuh ornarnentasi, riasan yang bersinar mencolok, dan ienteng Gamelan Kebyar, Semarpagulingan, Selonding, atau sejenisnya. Dari segi tema pada umumnya tari nusantara mengadopsi (mengambil) dongeng epos Ramayana dan Mahabarata. Selain itu juga mengambil tema sikius (cenita dan lahir hingga mati) wacana Panji. Demikian juga tema perang-perangan, percintaan, alam, binatang, dan pekerjaan cukup banyak dijumpai.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Ciri-Ciri Tari Nusantara Dan Kegunaanya Dalam Ragam Tari Nusantara"