Contoh Dan Pengertian Bait, Rima Serta Pembagiannya
Sesudah kalian mengetahui contoh-contoh puisi lama, ada hal yang perlu dicermati dari puisi lama, yaitu: bait, rima, dan irama. Berikut ini uraian tentang bait dan rima. Uraian kawang irama akan dibahas pada bahan selanjutnya.
- Bait
Bait yakni satu kesatuan larik dalam sajak yang melukiskan satu ilham atau gagasan utuh (Eddy, 1991: 29). - Rima
Rima yakni persamaan atau persesuaian bunyi.
Berikut ini santunan rima berdasarkan Supratman Abdul Rani (1999: 17-20).
a) Berdasarkan persesuaian suara dalam kata atau suku kata
- Rima penuh, yaitu persamaan suara pada seluruh suku kata terakhir. misal: Sayur Mayur
- Rima mutlak, yaitu persamaan suara final pada seluruh kata. misal: oupiiu
- Rima paruh, yaitu perSamaan suara final pada suku kata terakhir. misal: campur baur
- Rima alitrasi, yaitu persamaan suara pada awal kata. misal: sedu sedan
- Rima asonansi, yaitu persamaan suara vokal pada kata. misal: ketekunan kegemukan
- Rima konsonansi, yaitu persainaan suara konsonan pada kata. misal: kocar kacir
- Rima disonansi, yaitu perperihalan suara vokal kata. misal: dongeng kasih
- Rima rangkai, yaitu persamaan suara pada beberapa kata dalam sebuah kata. misal : kekayaan keiayaan
- Rima rupa, yaitu persamaan suara abjad yang mirip, tetapi berlainan arti. misal: kumbang kembang
b) Berdasarkan letak kata dalam baris kalimat
- Rima awal, yaitu persamaan kata yang terletak pada sajak kalimat.
misal:Dari mana hendak ke mana,
Dari sawah hendak ke rumah,
Dari mana kita berkelana,
Dari rumah menuju duni. - Rima tengah, yaitu persamaan kata atau suku kata yang terdapat di tengah-tengah kalimat atau baris. misal:
Pohon nangka buahnya jarang,
Pohon asam tingginya menjulang,
Siapa sangka dinda senang
Muka masam rai tak riang - Rima akhir, yaitu persamaan kata atau suku kata pada final kalimat atau baris.
misal:Burung Nuri terbang tinggi
Burung Dara menari-nari
Hati siapa takkan iri
Melihat dara si Jantung hati
c) Berdasarkan letak persamaan suara dalam baris atau baris diberikutnya
- Rima datar, yaitu persamaan suara kata yang diletakkan datar atau berderet.
misal: Halilintar bergetar bergelegar menyambar-nyambar. - Rima tegak, yaitu persamaan suara kata atau suku kata pada baris-baris yang berlainan.
misal:Asam pauh dari seberang,
Tumbuhnya bersahabat tepi tebat
Badan jauh dirantau orang
Sakit siapa akan mengobat
d) Berdasarkan letak pasangannya dalam bait
- Rima terus, yaitu persamaan suara kata atau suku kata pada final setiap baris.
misal:Abdul Nuluk putra baginda,
Besarlah sudah darah biru muda
- Rima kembar, yaitu persamaan suara kata atau suku kata yang saling berpasangan.
misal:Sedikit pun matamu tak mengerling,
Memandang ibumu sakit berguling,
Air matamu tak bercucuran,
Tinggalkan ibumu tak penghiburan.
- Rima silang, yaitu persamaan bunwi kata atau suku kata yang diletakkan secara silang.
misal:Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Boleh kita berjumpa lagi.
- Rima peluk, yaitu persamaan suara kata atau suku kata yang saling berpelukan atau diapit satu atau dua suku kata atau kata yang sama bunyinya.
misal:Hati memuja Tuhan Kuasa
Gerak laris jauhlah hati
Maafkan saya yang Gusti,
Dalam perjuangan yang alpa.
- Rima putus, yaitu persamaan suara kata atau suku kata yang putus.
misal:Padamu, seribu mawar sudah kudiberi
Sekadar membeli cintamu
Tapi kamu tetap membatu, diam, dan bisu
Walau seribu tajun sudah saya menunggu, rindu,
Pilu - Rima bebas, yaitu persamaan suara kata atau suku kata yang diletakkan secara bebas.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "Contoh Dan Pengertian Bait, Rima Serta Pembagiannya"