Dampak Pembangunan Ekonomi Dan Teknologi Terhadap Lingkungan Hidup

Pembangunan ekonomi dengan penerapan teknologinya menghasilkan perubahan yang menguntungkan masyarakat. Manfaat yang diperoleh dan pembangunan ekonomi antara lain sebagai diberikut.

Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat

Kerja keras dalam pembangunan ekonomi niscaya kuat terhadap situasi dan kondisi sosial ekonomi suatu masyarakat, terutama bertambah besarnya pendapatan masyarakat. melaluiataubersamaini pendapatan yang lebih besar masyarakat berpeluang untuk mengkonsumsi barang dan jasa lebih banyak. Hal ini menjadikan produksi harus ditambah. Ini berarti perlu penambahan pabrik-pabrik gres yang sanggup menambah peluang kerja. Bertambahnya peluang kerja akan menambah pendapatan.

Meningkatkan Persediaan Barang dan Jasa

Pembangunan ekonomi diarahkan untuk lebih banyak menghasilkan barang dan jasa. melaluiataubersamaini demikian insan akan lebih praktis untuk mendapat tiruana alat pemuas kebutuhan yang diperlukan.

Men/ngkatkan Semangat da/am Memenuhi Kebutuhan Sesuai dengan Perkembangan Jaman

Pembangunan ekonomi menimbulkan kebutuhan insan semakin kompleks. Oleh alasannya itu, pembangunan ekonomi memacu insan untuk bekerja lebih keras dalam upaya memenuhi tuntutan hidup sesuai dengan jamannya.

Meningkatkan Sikap Kemanusiaan Dan Kesetiakawanan Sosial

melaluiataubersamaini terpenuhinya kebutuhan insan (terutama primer dan sekunder) tanggapan dan peningkatan pendapatan (pendapatan perkapita), insan mulai berpikir ihwal hat-hal yang berkaitan dengan urusan kemanusiaan, dengan mendirikan lembaga-lembaga sosial ibarat pantiasuhan yatim piatu dan fakir miskin.

Memmenolong Masyarakat untuk Hidup Lebih cepatdangampang

Penggunaan teknotogi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri, perbankan, dan kantor menolong insan untuk lebih cepat dalam menuntaskan pekerjaannya dengan hasil yang lebih balk. Selain mempersembahkan banyak manfaat, pembangunan ekonomi juga menga kibatkan imbas negative ibarat diuraikan sebagai diberikut.

Perubahan Fisik Lingkungan Hidup

Pembangunan ekonomi dan teknologi sudah mengubah secara umum keadeiah-daerah di Indonesia. Masuknya industri-industri modern yang terwujud dalam banyak sekali macam dan bentuk pabrik, beragamnya acara ekonomi, dan semakin lancarnya transportasi mengubah bentuk dan struktur permukaan tanah.

Perubahan Mata Pencaharian

Pada daerah-daerah yang pembangunan ekonominya Iebih pesat, mata pencaharian penduduk Iebih banyak pada bidang jasa, ibarat perjuangan perbankan, pelayanan angkutan mulal dan pesawat terbang hingga angkutan pedesaan, dan restoran-restoran yang tiruananya sanggup meningkatkan pendapatan penduduk. Namun peningkatan pendapatan yang tidak disertai dengan pemerataan sanggup memacu peningkatan tindak kriminal.

Perubahan Lingkungan Hidup Sosial

Masyarakat yang tadinya sahng mengenal, sejalan dengan adanya mobilitas vertikal (hierarkies atasan-bawahan) dan horizontal (spesialisasi kiprah dalam hirarki yang sama), mulai tidak saling mengenal dan bersikap individualistis.

Perubahan Lingkungan A/am Akibat Adanya Pencemaran

Perubahan lingkungan sanggup dilihat dan contoh-contoh perkara yang selama mi terjadi di Indonesia. Pecahnya Aerated Lagoon milik PT IIU di Sumatera Utara, sudah menimbulkan matinya ikan-ikan yang menjadi sumber penghasilan masyarakat setempat. Penebangan pohon-pohon secara serampangan sudah menjadikan kerusakan hutan dan menurunnya debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sibatuloting. Kemudian, sudah terjadi pula pencemaran udara di Cibinong dan limbah industri berupa limbah padat, gas, dan partikulat (debu) yang dihasilkan dan acara pengambilan materi baku.

Dan uraian terkena dampâk negatif pembangunan ekonomi yang kuat besar pada Iingkungan hidup, jelaslah bahwa kita perlumembangun dengan wawasan Iingkungan, sehingga pembangunan tersebut bermanfaa tidak spesialuntuk untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk kepentingan generasi yang akan hadir. Selain itu, seharusnya penerapan teknologi tidak lantas menjdi “bumerang” alasannya adanya limbah yang dihásilkan. Jadi, kita harus berusaha mengurangi Iimbah hingga pada batas yang sanggup diterima oleh masyarakat berdasarkan undang-undang.

Sumber Pustaka: Erlangga