Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional


Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara, di antaranya:
  1. Keguakaragaman kondisi produksi
  2. Penghematan biaya produksi/spesialisasi, dan
  3. Perbedaan selera.

Keguakaragaman Kondisi Produksi

Keguakaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor produksi yang dimiliki suatu negara. Indonesia, misalnya, mempunyai potensi besar dalam memproduksi barang-barang hash pertanian. Sementara iepang mempunyai potensi besar dalam memproduksi barang-barang elektronik.

Apabila Indonesia mengekspor hasil pertaniannya ke Jepang dan iepang mengekspor barang elektroniknya ke Indonesia, kedua negara tersebut akan sanggup memenuhi kebutuhannya dengan Iebih balk. melaluiataubersamaini kata lain, melalui perdagangan, suatu negara sanggup rnemperoleh barang yang tidak sanggup dihasilkannya di dalam negeri.


Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi

Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah besar, sehingga menghasilkan increasing returns to scale atau biaya produksi rata-rata yang semakin menurun dikala jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Jadi, apabila suatu Negara berspesialisasi mem’jroduksi barang tertentu dan mengekspornya, biaya produksi rata-ratanya akan turun.

Perbedaan Selera

Sekalipun kondisi produksi di tiruana negara yaitu sama, namun setiap negara mungkin akan meakukan perdagangan kalau selera mereka tidak sama.

misalnya, Norwegia dan Swedia menghasitkan ikan maritim dan daging dalam jumlah yang hampir sama, tetapi orang Swedia ebih suka daging, sedangkan orang Norwegia Iebih suka ikan. Daam situasi demikian, ekspor yang saling menguntungkan akan terjadi, yakni apabila Norwegia mengekspor daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh keunggulan dan perdagangan ni dan jumlah orang yang berbahagia meningkat.

Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Faktor Pendorong Perdagangan Internasional"