Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor Produksi Tenaga Kerja Dalam Prilaku Produksi

Faktor Produksi Tenaga Kerja Dalam Prilaku Produksi


Tenaga kerja yang dimaksud bukan semata-mata kegiatan fisik (jasmani) tetapi juga kemampuan mental atau nonfisik (rohani) sehingga disebut sumber daya manusia, yaitu tiruana kemampuan manusiawi, baik jasmani ataupun rohani yang sanggup disumbangkan untuk memungkinkan dilakukannya produksi barang dan jasa. 

Kualitas sumber daya manusia suatu bangsa tergantung pada kuahitas kesehatan, kekuatan fisik, pendidikan serta kecakapan penduduknya. Tenaga kerja berdasarkan kualitasnya dibedakan menjadi tiga (3) macam, yaitu sebagai diberikut.


  1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour) yakni tenaga kerja yang memperoleh pendidikan ibarat guru, dokter, akuntan, dan pengacara.
  2. Tenaga kerja terlatih (trained labour) yakni tenaga kerja yang memperoleh keahlian dan pengalamai dan tes ibarat montir dan sopir.
  3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan tes terlebih lampau ibarat pesuruh, dan buruh kasar.
Dewasa ini pemerintah sangat memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dengan mengeluarkan peraturan dan perundang-undangan dukungan tenaga kerja dan pemdiberian fasilitas, baik akomodasi kesehatan maupun akomodasi untuk meningkatkan keterampilan, contohnya dana untuk pendidikan/tes.
Sumner Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Faktor Produksi Tenaga Kerja Dalam Prilaku Produksi"