Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hubungan Nilai Sosial Dengan Sosialisasi Pada Sosiologi

Hubungan Nilai Sosial melaluiataubersamaini Sosialisasi


Setiap eksklusif insan mempunyai dua aspek, yaitu aspek jasmani dan aspek rohani. Aspek rohani bersumber pada pikiran dan perasaan (cipta dan rasa) yang menghasilkan karsa atau kehendak. Manusia senantiasa berusaha untuk menyelaraskan aspek rohaniah dengan aspek jasmaniahnya biar tercapai tujuan hidup yang sejahtera.



Hidup insan berpola pada nilai sosial. Nilai sosial tersebut yaitu ukuran, patokan, anggapan, dan keyakinan yang dianut oleh orang banyak dalam suatu masyarakat tertentu terkena yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk diamalkan. Sebagian insan cenderung lebih mementingkan norma-norma tradisional. Di samping norma yang bersifat tradisional timbul norma-norma pembaruan (inovasi). Kehidupan masyarakat tidak pernah berhenti dan selalu berkembang. Hal itu menyebabkan insan memerlukan pembaruan sementara masih ada yang mempertahankan norma dan nilai tradisional.

Nilai sosial sanggup didefinisikan sebagai perilaku dan perasaan oleh masyarakat sebagai dasar untuk tetapkan apa yang benar dan salah. Selain itu, nilai sosial sanggup dirumuskan sebagai petunjuk secara social terhadap objek-objek baik yang bersifat materiil maupun nonmateriil. Nilai sosial bersifat aneh menyebabkan harga dan nilai diukur menurut struktur yang ada dalam masyarakat. Nilai sosial yaitu bab dan sistem sosial.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Hubungan Nilai Sosial Dengan Sosialisasi Pada Sosiologi"