Pengaruh Dan Tanggapan Dan Bencana Sejarah

Pengaruh Dan Akibat Dan Peristiwa Sejarah

Suatu insiden sejarah yang sudah terjadi dalam kehidupan masyarakat akan mempersembahkan imbas dan tanggapan yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat tersebut. Peristiwa sejarah yang sudah terjadi itu yakni suatu insiden yang diinginkan oleh masyarakat atau suatu golongan dalam masyarakat bersangkutan. Misalnya insiden sejarah tentang “Prokiamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945”. Peristiwa itu yakni suatu insiden yang sudah direncanakan dan diperjuangkan oleh seluruh bangsa Indonesia dalam membebaskan din dan penindasan yang dilakukan oleh kaum penjajah. Bahkan semenjak awal kehadiran kaum penjajah ke wilayah Indonesia selalu disambut dengan aneka macam perlawanan oleh bangsa Indonesia.

Peristiwa sejarah tersebut sanggup menjadikan imbas aktual dan negatif bagi masyarakat atau bangsa tersebut menilai insiden itu. Pengaruh aktual yang ditimbulkan oleh suatu insiden sejarah akan membawa perubahan-perubahan ke arah kemajuan atau kebaikan dan kehidupan masyarakat. Misalnya, insiden prokiamasi kemerdekaan Indonesia membawa imbas yang aktual bagi bangsa Indonesia. Alasannya, semenjak prokiamasi kemerdekaan itu, bangsa Indonesia ditetapkan sudah terbebas dan segala bentuk penindasan dan penjajahan pihak abnormal terhadap bangsa Indonesia. Berkat kemerdekaan itu bangsa Indonesia sanggup menyebarkan diri untuk menjalani kehidupannya tanpa adanya tekanan dan penindasan dan kaum penguasa atau penjajah asing.

Sementara itu, imbas negatif yang ditimbulkan oleh suatu insiden sejarah, lantaran suatu insiden yang sudah terjadi itu mengakibatkan timbulnya kegelisahan dan keresahan dalam kehidupari masyarakat atau bangsa bersangkutan. Misalnya, jatuh bangunnya kabinet yang berkuasa atas pemerintahan negara Indonesia semenjak tahun 1945 hingga dengan tahun 1959.

Pada kala ini, tidak ada satu kabinet pun yang berhasil memerintah hingga batas waktu yang sudah ditentukan, yaitu lima tahun, sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku. Bahkan lamanya setiap kabinet berkuasa tidak sanggup ditentukan, menyerupai ada kabinet yang berkuasa satu tahun, dua tahun atau tiga tahun. melaluiataubersamaini kekuasaan menyerupai itu, maka masing-masing kabinet mustahil sanggup menuntaskan kegiatan keija yang sudah dicanangkan pada awal kekuasaannya. Juga setiap kabinet yang berkuasa mustahil sanggup menuntaskan masalah-masalah negara dalam waktu yang singkat. Oleh lantaran itu, pergantian-pergantian kabinet yang tidak tentu batas waktunya, tidk akan mungkin sanggup memperbaiki kehidupan masyarakatnya, melainkan akan menambah terpuruknya kehidupan masyarakat atau bangsa tersebut.

melaluiataubersamaini demikian, baik buruknya tanggapan yang ditimbulkan oleh suatu insiden sejarah yang sudah terjadi itu, tergantung kepada latar belakang atau sebab-sebab terjadinya suatu insiden bersejarah.

Sumber Pustaka: Erlangga

Share :