Pengertian Dan Tujuan Konsumsi Dalam Prilaku Konsumen Dan Produsen

Pengertian Dan Tujuan Konsumsi

Pada umumnya orang menyetarakan konsumsi dengan aktivitas makan dan minum yang terjadi setiap han. Jika ditinjau secara etimologis kata konsumsi berasal dan bahasa latin yaitu consumptio yang berarti menggerogoti atau menghabiskan. Pengertian konsumsi yang demikian masihlah sempit. Akan tetapi, bukan berati pengertian tadi salah. Untuk mendapat pengertian konsumsiyang lebih dalam, marilah kita analisis pola di atas lebih lanjut!

Apakah efek dan nutnisi yang dikonsumsi janin serta masakan yang dimakan oleh siswa dalam pesta ulang tahun itu? Jawabanya, masakan dan nutrisi itu habis. melaluiataubersamaini habisnya masakan dan nutrisi tersebut, sanggup dikatakan bahwa nilai guna keduanya yang dinikmati sebagai barang konsumsi pun turut habis. Nilai guna inilah yang perlu kita perhatikan. melaluiataubersamaini kata lain, aktivitas konsumsi itu bukan sekedar mengacu pada habisnya sesuatu yang dikonsumsi (dalam hal mi nutrisi dan makanan), melainkan habisnya nilai guna sesuatu itu sebagai barang atau jasa.

Kita ketahui bersama, aktivitas konsumsi pun menunjuk pada aktivitas menghabiskan barang konsumsi selain makanan. Misalnya, menggunakan baju, mengendarai mobil, membeli buku, rumah, dan lain-lain. Bahkan, konsumsi pun menunjuk juga pada aktivitas menghabiskan jasa, ibarat meminta menolongan aturan sekolah kursus dan naik kendaraan umum.

Dari uraian di atas sanggup pula dikatakan bahwa konsumsi ialah memanfaatkan tiruana barang tiruana barang dan jasa yang bernilai hemat untuk memenuhi kebutuhan hidup dan jasa yang bernilai hemat yang direncanakan sesuai dengan skala prioritasnya.

Kini kita hingga pada persoalan, apakah yang menjadi tujuan konsumsi?

Jawaban terhadap pertanyaan mi sesungguhnya tidak terlalu pelik. Penyimpulan terkena tujuan konsumsi sanggup kita tank dan akhir yang dialami baik pada barang atau jasa yang akan dikonsumsi maupun konsumennya. Sesudah dikonsumsi, nilai guna barang atau jasa yang bersangkutan berkurang atau habis. Lalu, sehabis mengkonsumsi, pihaic konsumen (pihak yang melaksanakan aktivitas konsumsi) mencicipi kebutuhannya terpenuhi entah itu secara fisik ataupun secara rohani. Nah, menurut apa yang gres saja dijelaskan kita sanggup merinci tujuan konsumsi sebagai diberikut:

Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.
Menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
Memuaskan kebutuhan jasmani.
Memuaskan kebutuhan rohani.

Agar pengertian kita akan tujuan konsumsi makin tertanam, cobalah sebutkan enam pola (3 konsumsi barang, dan 3 konsumsi jasa) untuk masing-masing tujuan konsumsi di atas!

Sumber Pustaka: Erlangga