Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Puisi Gres Dan Ciri, Jenis Serta Contohnya

Menulis puisi gres tidak jauh tidak sama dengan puisi lama, spesialuntuk puisi gres tidak terikat rima ibarat dalam pantun atau syair. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam puisi baru, yaitu sebagai diberikut:

A. Bait

Bait yaitu kesatuan larik dalam sajak yang melukiskan ide/gagasan utuh. Berdasarkan jumlah baris dalam bait, puisi gres terbagi sebagai diberikut:
  • Distikon yaitu sajak yang terdiri atas dua baris kalimat dalam setiap baitnya. Distikon diberima a-a.
  • Tarzina yaitu sajak tiga seuntai artinya setiap bait terdiri atas tiga kalimat. Tarzina diberima a-a-a, a-a-b, a-a-c, dan a-b-b.
  • Kuatrin yaitu sajak empat seuntai yang setiap baitnya terdiri atas empat buah kalimat. Kuatrin bersajak ab/ab/, aa/aa, ab/ab, atau aa/bb.
  • Kuint yaitu sajak atau puisi yang terdiri atas lima baris kalimat dalam setiap baitnya. Kuint diberima a-a-a-a-a.
  • Sektet yaitu sajak atau puisi enam seuntai, artinya setiap bait terdiri atas enam kalimat. Rima yang digunakan dalam sektet yaitu rima bebas.
  • Septina yaitu sajak tujuh seuntai yang setiap baitnya terdiri atas tujuh buah kalimat. Rima dalam septina tidak berurutan.
  • Stanza yaitu sajak delapan seuntai yang setiap baitnya terdiri atas delapan buah kalimat. Stanza disebut juga oktava. Rima yang digunakan tidak berurutan.

B. Rima 

Rima yang sering kali digunakan dalam puisi baru, yaitu sebagai diberikut:

1. Aliterasi 
Aliterasi yaitu persamaan (pengulangan) bunyi-bunyi konsonan dari kata-kata yang berurutan. misal: sepisaupa sepisaupi sepisapanya sepikau sepi sepisaupa seirpiisaupi disepikul keranjang duri (Amuk Kapak, 1981:87).

2. Asonansi
Asonansi yaitu persamaan suara vokal dalam formasi kata. misal: Dalam rupa maha tepat Rindu sendu mengharu kalbu Ingin hadir merasa sentosa Menyecap hidup bertentu tuju (Kamus Istilah Sastra Indonesia,1991:25) .

3. Rima Akhir
Rima final yaitu persamaan suara yang terdapat pada final baris. Persamaan suara pada final baris yang memola pada tiap bait mempertegas atau memperkuat isi puisi. misal: Kalau hingga waktuku Kumau tak seorangpun merayu Tidak juga kamu Tak perlu sedu sedan itu Aku ini hewan jalang Dari kumpulannya termembuang (Kesusastraan Sekolah, 2005:32).

4. Irama
Irama dalam puisi bekerjsama hampir sama dengan irama dalam musik alasannya yaitu ceduanya ditentukan oleh ukuran waktu atau tempo. Irama sering disamakan dengan rhytm iggris).

5. Ritme 
Ritme yaitu penguilangan suara baik pada kata, frasa, maupun kalimat yang evatur, terus menerus, dan tidak putus-putus bagaikan air yang mengalir.

Ritme dibuat dengan memperperihalkan suara panjang-pendek, tinggi-rendah, keras-lemah yang mengalun dengan teratur dan berulang-ulang sehingga membentuk keindahan. Ritme sanggup juga diciptakan secara kreatif dengan meletakkan kata-kata yang akan diulang dalam satunit tertentu/baris sehingga tidak terkesan memotong baris ibarat dalam pantun.

misal:
Alang-alang dan rumputan
bulan mabuk di atasnya.
Alang-alang dan rumputan
Angin membawa wangi rambutnya.
mega putih
selalu berubah rupa
membayangkan rupa
yang hadir derita.

 Menulis puisi gres tidak jauh tidak sama dengan puisi usang Pengertian Puisi Baru dan Ciri, Jenis serta misalnya

C. Menulis Puisi Menulis ialah acara keterampilan. Semakin sering kita melakukannya maka akan semakin praktis kita untuk menulis puisi. Berikut ini langkah menulis puisi baru.
  • Menentukan tema
  • Mengembangkan tema dengan memperhatikan

D. Pilihan Kata Pilihan kata berarti kemampuan menentukan kata dengan cermat sehingga sanggup membedakan secara tepat nuansa makna gagasan yang ingin disampaikan. Seorang Penyair dalam mencurahkan pikiran dan perasaannya dalam puisi juga membutuhkan kemampuan untuk menentukan kata-kata yang tepat sehingga sanggup menggambarkan hal yang dikehendakinya. 

Pemilihan kata dalam menulis puisi memang penting sehingga untuk memanfaatkan kata tersebut harus memperhatikan rangkaian antara kata yang satu dengan kata lain yang sanggup menimbulkan rangkaian suara yang merdu, makna yang sanggup menimbulkan rasa estetis, dan kepadatan bayangan yang sanggup menimbulkan kesan yang mendalam.




Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Pengertian Puisi Gres Dan Ciri, Jenis Serta Contohnya"