Pengertian Salat Qasar Dan Jamak Dalam Banyak Sekali Keadaan

Pengertian Salat Qasar Dan Jamak

Salat qasar yakni salat yang diringkas atau dipendekkan jumlah rakaat salatnya. Salat yang sanggup diqasar yakni yang jumlah rakaatnya empat, menyerupai zuhur, asar, dan isya sebagaimana firman Allah swt. diberikut.

Yang artinya; “Dan apabila engkau bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa engkau mengqasarkan salat (mu), bila engkau takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu yakni musuh yang aktual bagimu.” (Q.S. An Nisa: 101)

Teknik melaksanakan salat qasar sebagai diberikut:

bemiat salat qasar,
melakukan salat. menyerupai biasa spesialuntuk jumlahnya dua rakaat, dan
dilakukan pada waktu salat tersebut (zuhur, asar, dan isya).

Salat Jamak

Salat jamak yakni dua salat yang digabung dalam satu waktu. Adapun salat yang sanggup dijamak yakni zuhur dengan asar, magrib dengan isya, sedangkan subuh dengan zuhur dan asar dengan magrib tidak sanggup dijamak sebagaimana sabda Rasulullah saw. diberikut.

Yang artinya: “Pada suatu hari Nabi Muhammad saw. mengundurkan salat di waktu Perang Tabuk dan pergi ke luar kemudian mengerjakan salat zuhur dan asar secara jarnak. Sesudah itu, dia masuk kemudian dia pergi lagi dan mengerjakan salat magrib dan isya secara jamak pula. “ (H.R. Imam Malik)

Salat jamak sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai diberikut.

Jamak Takkhir

Jamak takdim yakni menggabungkan dua salat fardu dengan memajukan salat yang belum masuk waktu ke dalam salat yang sudah masuk waktunya. Misalnya, salat zuhur dengan asar, mengerjakannya salat zuhur terlebih lampau menyerupai biasa setelah memdiberi salam bangun lagi untuk melaksanakan salat asar. Pelaksanaannya pada waktu salat zuhur.

Jamak Takkhir

Jamak takkhir yakni menggabungkan dua salat fardu dengan melaksanakan salat yang lebih lampau pada waktu salat diberikutnya. Untuk mengerjakan salatjamak takkhir sama dengan jamak takdim, tetapi waktu pelaksanaannya pada dikala salat kedua, yaitu zuhur dengan asar pada waktu asar dan magrib dengan isya pada waktu isya.

Sumber Pustaka: Yudhistira