Pengertian Sejarah Sebagai Ilmu
Sejarah Sebagai Ilmu
Sebagai ilmu sejarah mempunyai cirlciri sebagai diberikut.
Empiris
Ilmu sejarah termasuk ilmu-ilmu empiris. Empiris berasal dari kata Yunani yang berarti pengalaman. Sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman tersebut direkam dalam dokumen dan peninggalan-peninggalan sejarah lainnya. Sumber-sumber sejarah tersebut lalu diteliti oleh sejarawan untuk menemukan fakta. Fakta-fakta tersebut lalu diinterpretasikan dan dilakukan penulisan sejarah.
Memiliki Objek
Kata objek berasal dari Latin ”objectus” artinya yang di hadapan, samasukan/ tujuan. Setiap ilmu harus mempunyai tujuan dan objek material atau samasukan yang terang yang membedakan dengan ilmu yang lain, sepertiyang banyak ilmu lainnya, objek yang dipelajari oleh sejarah sebagai ilmu ialah insan dan masyarakat. Akan tetapi, sejarah lebih menekankan samasukannya kepada insan dalam sudut pandang waktu.
Memiliki Teori
Dalam bahasa Yunani “theoria berarti renungan. Sama menyerupai ilmu sosial lainnya, sejarah mempunyai teori yang meliputi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu. Seperti teori ihwal nasionalisme, teori geopolitik, teori struktur fungsional, teori oleh Arnold Toynbee, teori konflik sosial dari Karl Marx, dan teori oleh Alfin Tofler.
Memiliki Metode
Dalam bahasa Yunani methodos berarti cara. Dalam rangka penelitian, sejarah mempunyai metode tersendiri dengan memakai pengamatan. Jika suatu pernyataan tidak didukung oleh bukti-bukti yang berpengaruh maka pernyataan itu ditolak. Metode sejarah mengharuskan seorang peneliti untuk berhati-hati dalam membuat kesimpulan.
Sebagai sebuah disiplin ilmu, sejarah mempelajari sepanjang kehidupan insan bejak insan muncul di muka bumi hingga sekarang. Tentunya tidak tiruana insiden yang sudah terjadi pada masa lampau sanggup digolongkan sebagai insiden sejarah. Peristiwa yang sanggup digolongkan sebagai insiden bersejarah mempunyai ciri-ciri sebagai diberikut.
Peristiwa Tersebut Unik
Peristiwa sejarah ialah insiden yang unik, alasannya ialah setiap insiden sejarah spesialuntuk satu kali terjadi (once) atau dalam bahasa Jerman dikenal dengan sebutan einmaligh. Oleh lantaran itulah, tidak akan pernah ada insiden sejarah yang berulang. Setiap insiden akan tidak sama dengan insiden sebelumnya. Barangkali jenis peristiwanya sama tetapi pelaku, waktu, dan tempatnya akan tidak sama.
Peristiwa Tersebut Besar Pengaruhnya
Suatu insiden dianggap sebagai insiden bersejarah apabila insiden tersebut besar pengaruhnya pada masanya dan pada masa- masa diberikutnya. contohnya insiden pengucapan Sumpah Pemuda, walaupun spesialuntuk berlangsung singkat, namun dianggap sebagai insiden bersejarah lantaran pengaruhnya yang besar terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia hingga sekarang. Demikian halnya dengan insiden Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, walaupun berlangsung singkat tetapi hingga kini bangsa Indonesia sanggup mengenyam kemerdekaannya.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "Pengertian Sejarah Sebagai Ilmu"